PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MELAWI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Melawi dan Palang Merah Indonesia (PMI) Melawi menggelar kerjasama dalam memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat Kabupaten Melawi yang membutuhkan.
Kerjasama tersebut ditandai dengan Penandatanganan antara Direktur RSUD Melawi dan Ketua PMI Melawi yang disaksikan oleh Bupati Melawi diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi di Aula RSUD Melawi, Rabu (10/7/2024).
Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa dalam sambutanya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Paulus menyampaikan pemerintah daerah Kabupaten Melawi sangat memberikan apresiasi serta ucapan selamat dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.
Bupati mengatakan, eksistensi organisasi PMI Melawi bersama komponen lainya dalam mencegah dan meringankan penderitaan sesama yang disebabkan oleh bencana atau akibat ulah manusia dan kerentanan lainya, dapat bersinergi dengan RSUD Melawi dalam mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Melawi.
"Mengingat tugas kemanusiaan yang mulia tersebut, PMI dan RSUD Melawi kita harapkan dapat terus berbuat dan berkarya bagi masyarakat Kabupaten Melawi, karena esensi nilai keberadaan kita adalah sejauh mana manfaat yang diberikan kepada orang lain,"ungkap Bupati Dadi dalam sambutanya yang dibacakan oleh Sekda Melawi, Paulus.
BACA JUGA:PMI Belum Miliki UTD, Raisya Harap Pemkab Melawi Berikan Bantuan Hibah Bangunan dan Sarana
Setelah membacakan sambutan bupati, Paulus menyampaikan akan memberikan imbauan kepada instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Melawi untuk bisa menjadwalkan para ASN nya untuk donor darah secara aktif.
Sementara itu, Ketua PMI Melawi, Raisya Sabrina mengatakan kegiatan ini berangkat dari rasa terpanggil nya pengurus PMI Melawi dalam mengikuti media sosial khususnya grup-grup WhatsApp yang hampir setiap hari selalu terekspose permintaan kantong darah dari para pasien yang dirawat di rumah sakit yang ada di Nanga Pinoh, seperti RSUD Melawi, Rumah Sakit Kasih Bunda Jaya, dan Rumah Sakit Citra Husada.
"Begitu tingginya kebutuhan persediaan darah untuk memenuhi transfusi. Saat ini unit transfusi darah baru ada di RSUD Melawi dengan kapasitas yang masih terbatas. Sedangkan PMI Melawi juga belum memiliki transfusi darah sendiri," kata Raisya.
Menurut Raisya, mengingat PMI Melawi belum memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) sendiri, maka kerjasama PMI dengan RSUD Melawi untuk memfasilitasi para Donor Darah Sukarela (DDS) dalam membantu sesamanya yang membutuhkan harus makin ditingkatkan.
"Besar harapan kami Pemerintah Kabupaten Melawi berkenan untuk memberikan bantuan hibah bangunan dan sarana Unit Transfusi Darah (UTD), agar permasalahan kebutuhan darah ini memiliki solusi yang makin lebih baik,"harapnya.
Istri dari orang nomor satu di Kabupaten Melawi ini sangat mendukung penuh untuk setiap instansi pemerintah daerah Kabupaten Melawi bisa menjadwalkan para ASN nya untuk donor darah secara aktif.
"Kita dari PMI Melawi sangat mendukung penuh para instansi di Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi untuk bisa menjadwalkan para ASN nya untuk melakukan donor darah secara aktif. Hal tersebut adalah bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Melawi kepada kami, dimana manfaatnya akan sangat dirasakan oleh masyarakat Melawi," tuturnya.