PONTIANAKINFO.DISWAY.ID Seorang pedagang telur di Jl. Tanjung Raya II, Pontianak Timur, Handy Lim, mengalami penipuan yang merugikan hingga Rp999.000. Pada Jumat malam sekitar pukul 19.00, (8/7/2024). Sebuah toko telur yang baru beroperasi selama dua minggu miliknya didatangi oleh dua orang yang berpura-pura sebagai pembeli. Saat itu, toko hanya dijaga oleh istri pemilik karena sang suami dan anak mereka sedang pergi beribadah ke vihara.
Dua orang tersebut datang dengan niat membeli telur sebanyak 540 butir. Namun, mereka tidak membawa uang sepeser pun. Sebagai jaminan, mereka hanya membawa TV rusak dengan layar pecah yang ditutupi kardus. Saat istri pemilik toko hendak membuka bon, salah satu dari mereka sudah mengangkat dua ikat telur ke depan toko untuk dibawa kabur. Sementara itu, satu orang lainnya duduk di meja kasir dan mengatakan bahwa uang pembayaran akan diberikan dalam waktu 20 menit.
Istri pemilik toko sempat menolak, namun dua orang tersebut memaksa dan membawa telur-telur itu keluar.
"Kalau tidak percaya, foto saja kami berdua," cerita Handy, ujar pelaku sebelum akhirnya melarikan diri dengan motor Honda Beat berplat KB 4938 XF.
Ketika pemilik toko kembali dari vihara dan mendengar cerita dari istrinya, mereka hanya bisa pasrah. Telur sudah dibawa dan mengejar pelaku pun sudah tidak mungkin. Uang senilai Rp999.000 yang mereka harapkan dari penjualan telur tersebut hilang begitu saja.
Pemilik toko, Handy, berharap agar kejadian serupa tidak terjadi pada pedagang lain.
"Kepada dua abang-abang penipu yang membaca ini, saya harap segera membayar uang telur yang telah kalian ambil secara paksa dari toko kami. Uang yang kalian dapat dari penjualan telur tersebut tidak akan menjadi berkah." Ujar Handy.
Pelajaran yang Bisa Diambil:
Kenali Modus Penipuan:
- Selalu waspada terhadap pelanggan yang membawa barang jaminan yang mencurigakan.
- Jangan mudah percaya dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal seperti pembayaran ditunda 20 menit.
Keamanan di Toko:
- Usahakan selalu ada lebih dari satu orang yang menjaga toko, terutama saat situasi memungkinkan terjadinya penipuan.
- Pasang CCTV di area toko untuk memantau aktivitas yang mencurigakan.
Prosedur Jual Beli yang Aman:
- Tegas dalam menjalankan prosedur jual beli, seperti pembayaran langsung di tempat.
- Jangan segan untuk menolak transaksi jika merasa ada yang tidak beres.
Koordinasi dengan Komunitas:
- Beritahu komunitas pedagang sekitar mengenai modus penipuan ini agar mereka juga waspada.
- Laporkan kejadian penipuan kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pedagang, terutama mereka yang baru memulai usaha. Waspada dan selalu berhati-hati dalam setiap transaksi adalah kunci untuk menghindari penipuan. Semoga dengan adanya informasi ini, kejadian serupa dapat diminimalisir dan para pedagang bisa menjalankan usahanya dengan lebih aman.