PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Isu pertahanan menjadi fokus utama dalam debat ketiga antara calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2024, memunculkan panggung perdebatan antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Atmosfer segmen pertama debat langsung memanas ketika Anies dengan tegas mengkritik kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare oleh Prabowo.
BACA JUGA:Gaya Santai dan Nyaman, Referensi Pakaian Ideal untuk Liburan yang Memuaskan
Menurut Anies, ada ketidaksetaraan yang mencolok antara kondisi Menteri Pertahanan dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang banyak di antaranya tidak memiliki rumah dinas. Anies menyuarakan keprihatinan, "Separuh dari anggota TNI kita tidak memiliki rumah dinas, sementara Menteri Pertahanan memiliki lahan seluas 340 ribu hektare. Ini harus mengalami perubahan," tandasnya.
Namun, data yang diberikan oleh Anies kemudian diklarifikasi oleh dirinya sendiri, menyatakan bahwa jumlah lahan yang dimiliki oleh Menteri Pertahanan sebenarnya bukan 320 ribu hektare, seperti yang disebutkan sebelumnya, tetapi 340 ribu hektare. "Saya mohon maaf kepada Pak Prabowo, data yang saya sampaikan sebelumnya perlu diklarifikasi; angkanya terlalu kecil, bukan 320 ribu, melainkan 340 hektare," ungkap Anies.
BACA JUGA:Merokok dan Dampak Kesehatan, Kebenaran yang Tidak Bisa Diabaikan, Sudah Tahu Tetapi Masih Dilupakan
Prabowo, dari sisi lain panggung, merespon dengan menyangkal bahwa data yang diberikan oleh Anies adalah salah. Dengan nada gemas, Prabowo menyatakan, "Itu pun salah, itu pun salah, Mas Anies." Konfrontasi antara kedua kandidat memunculkan ketegangan dalam isu pertahanan dan menyoroti perbedaan pendapat mengenai kepemilikan lahan oleh pejabat tinggi dan kondisi anggota TNI yang tidak memiliki rumah dinas.