Kelompok penanggulangan kekerasan seksual Unpar mengatakan bahwa mereka akan segera meminta para korban untuk memberikan bukti dan keterangan agar dapat diverifikasi.
Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor, kemudian akan disusun rekomendasi sanksi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Rektor.
Kasus yang menimpa Syarif Maulana mengejutkan sejumlah mahasiswa Unpar. Seorang pengajar yang sangat luar biasa di Fakultas Filsafat sangat terkenal di lingkungan perguruan tinggi tersebut.
Tunggal Pawestri, seorang aktivis perempuan, menyatakan bahwa hampir semua mahasiswa di berbagai kampus telah mengalami pesan yang cenderung merayu atau berhubungan seksual, merupakan modus yang sering dilakukan oleh pelaku pelecehan dan kekerasan seksual.
Seorang pengajar di perguruan tinggi mengungkapkan bahwa mereka biasanya sengaja mendekati mahasiswanya melalui pertemuan konsultasi skripsi yang dilakukan di ruang-ruang pribadi.
Beberapa juga merayu dengan cara mengirim pesan melalui WhatsApp atau pesan langsung di platform media sosial.
Hal utama tentu saja disebabkan oleh ketimpangan kekuasaan antara pengajar dan mahasiswanya.