Dosen Filsafat Lecehkan 4 Mahasiswi, Ketahuan Berawal dari DM Twitter
--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Beberapa pejuang hak perempuan memberikan pujian atas tindakan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Katolik Parahyangan yang segera menonaktifkan Syarif Maulana sebagai Dosen Luar Biasa (DLB) di Fakultas Filsafat setelah menerima laporan kasus dugaan kekerasan seksual dari beberapa mahasiswa.
Namun, mereka menginginkan Unpar untuk berani memberlakukan sanksi administrasi yang keras, seperti pemecatan, kepada pelaku sebagai langkah untuk mengakhiri impunitas yang selama bertahun-tahun dibiarkan.
Unpar telah mengakhiri kontrak kerja dosen tamu Fakultas Filsafat bernama Syarif Maulana (SM) setelah dituduh melakukan tindakan tidak senonoh sejak 13 Mei lalu.
Dalam pernyataan resminya, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Parahyangan (Satgas PPKS Unpar) menyatakan bahwa pelaku diduga melakukan kekerasan seksual dalam lingkungan kelas filsafat online (kelas isolasi) yang telah dibuatnya.
BACA JUGA:Wakil Ketua Imam dan Khatib Pontianak, Tegaskan Umat untuk Rutin Kirim Doa untuk Palestina
Menurut Niken Savitri, sebagai Ketua Satgas PPKS Unpar, Syarif Maulana telah dihentikan dari semua kegiatan akademik mulai 13 Mei 2024.
Sumber: disway kalbar