Mengenal Wisata Religi di Pontianak, Perpaduan Sejarah dan Keberagaman Budaya
Ilustrasi gambar berita-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Kota Pontianak tidak hanya dikenal dengan pesona Sungai Kapuas dan kuliner khasnya, tetapi juga memiliki daya tarik wisata religi yang menyimpan nilai sejarah, budaya, dan spiritualitas tinggi. Beragam tempat ibadah dari berbagai agama berdiri berdampingan di kota ini, mencerminkan keharmonisan masyarakat yang hidup dalam keberagaman.
BACA JUGA:Tradisi Hari Jadi Pontianak Warnai Kota dengan Ragam Budaya dan Sejarah
Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman: Ikon Sejarah Islam di Pontianak
Salah satu destinasi wisata religi paling populer di Pontianak adalah Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman, yang terletak di kawasan Kampung Beting. Masjid ini dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kota Pontianak. Arsitektur masjid ini menjadi daya tarik tersendiri karena memadukan gaya Melayu dan Arab klasik dengan bahan bangunan dari kayu ulin.
Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi saksi sejarah lahirnya Pontianak. Banyak wisatawan datang untuk berziarah, berfoto, dan mempelajari sejarah Islam di Kalimantan Barat. Setiap Ramadan, kawasan masjid selalu ramai oleh kegiatan keagamaan, seperti tadarus, buka puasa bersama, dan pasar Ramadan tradisional.
BACA JUGA:Jadwal dan Rute Pengalihan Lalu Lintas Selama Hari Jadi ke-254 Pontianak
Vihara Bodhisatva Karaniya Metta dan Gereja Katedral St. Yosef: Simbol Toleransi Beragama
Selain masjid bersejarah, Pontianak juga memiliki tempat ibadah lain yang menjadi destinasi wisata religi menarik. Vihara Bodhisatva Karaniya Metta, yang terletak di Jalan Siam, menjadi salah satu vihara tertua di kota ini. Vihara ini sering dikunjungi wisatawan saat perayaan Waisak, di mana masyarakat Tionghoa Pontianak melakukan ritual dan prosesi doa bersama yang terbuka untuk umum.
Sementara itu, Gereja Katedral St. Yosef Pontianak di Jalan Ahmad Yani menjadi salah satu bangunan gereja terbesar di Kalimantan Barat. Dengan desain arsitektur modern dan suasana tenang, gereja ini kerap dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati keindahan interior dan memahami kehidupan umat Katolik di Pontianak.
BACA JUGA:Jejak Kolonial di Pontianak: Warisan Sejarah yang Masih Terjaga di Tepi Sungai Kapuas
Destinasi Spiritual dan Edukasi Budaya
Selain menjadi pusat ibadah, wisata religi di Pontianak juga berperan sebagai sarana edukasi budaya dan spiritual. Pemerintah Kota Pontianak bersama komunitas lintas agama terus mengembangkan potensi wisata religi ini melalui festival budaya, tur edukatif, dan promosi digital.
Dengan keragaman tempat ibadah yang terjaga dan semangat toleransi yang tinggi, Pontianak tentunya bisa menjadi contoh nyata kota multikultural yang harmonis. Wisata religi di Pontianak tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga memperkaya wawasan sejarah dan nilai kebersamaan antarumat beragama.
Sumber:

