PONTIANAKINFO.DISWAY.COM - Pemain Timnas Guinea U-23, Alseny Soumah diduga melakukan pencurian umur. Lalu apakah hal ini membuka peluang Timnas Indonesia U-23 lolos ke Olimpiade Paris 2024?
Seperti yang kita ketahui, Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Guinea U-23 di babak playoff dengan gol semata wayang Moriba melalui titik putih, alhasil Indonesia U-23 gagal Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung semalam dengan skor 0-1.
BACA JUGA:Bayern Leverkusen, Berpotensi Invicible Treble!
Setelah pertandingan tersebut, ramai di media sosial membicarakan tentang dugaan salah satu pemain Timnas Guinea U-23 yang berusia lebih dari 23 tahun atau melewati batas ditentukan.
Secara regulasi, pemain yang boleh turun di laga tadi malam adalah pemain berusia 23 tahun atau kelahiran maksimal 1 Januari 2001.
Banyak yang menyebut pemain Timnas Guinea U-23 dengan Nomor punggung 7 di laga semalam, Alseny Soumah, diduga melakukan pencurian umur. Alseny Souman sendiri disebut melakukan pencurian umur karena diduga saat ini telah berusia 25 tahun.
Namun setelah melakukan berbagai penelusuran, Timnas Guinea U-23 ternyata tidak melakukan pencurian umur. Karena Alseny Soumah sendiri terdaftar sebagai pesepakbola kelahiran Conakry, Guinea, pada 1 Januari 2001 (23 tahun).
Oleh karena itu, secara regulasi Alseny Soumah masih diizinkan untuk bermain karena batas maksimal yang ditetapkan di ajang kompetisi ini yaitu maksimal kelahiran 1 Januari 2001.
Sepertinya, Alseny Soumah yang dimaksud oleh para fans sepakbola Indonesia adalah pemain klub lokal Guinea, Kaloum.
BACA JUGA:Duel 2 Fans Fanatik, Mewujudkan Mimpi di Final Liga Champions!
Sementara Alseny Souman yang berada di Timnas Guinea merupakan pemain klub Guine lain, yaitu Horoya.
Oleh karena itu, Timnas Guinea U-23 tetap dinyatakan lolos ke Olimpiade Paris 2024. Nantinya, mereka akan tergabung di Grup A Olimpiade Paris 2024 bersama tuan rumah Prancis, Selandia Baru dan Amerika Serikat.