Banjir Rob Melanda, Sujiwo Minta Warga Tenang: Mitigasi Kubu Raya Siap Menyeluruh

Selasa 09-12-2025,09:17 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Tim Redaksi

PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Sujiwo merespons cepat banjir rob yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Kubu Raya. Ia menegaskan pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang menyeluruh untuk menghadapi ancaman bencana alam tersebut. Hal ini disampaikan Sujiwo saat membuka operasi pasar murah di Aula Gereja Paroki Santo Agustinus, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Senin (8/12/2025).

Menurut Sujiwo, terdapat tiga jenis bencana utama yang menjadi perhatian serius di Kubu Raya, yakni banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan puting beliung. Dari ketiganya, banjir termasuk rob akibat pasang air laut menjadi ancaman terbesar bagi masyarakat pesisir dan daerah rendah.

“Kita jangan panik. Tiga potensi bencana ini selalu terjadi, tapi pemerintah sudah siap menghadapinya. Naiknya permukaan air laut ini bukan hanya di Kubu Raya, tapi juga terjadi di banyak daerah,” ujar Sujiwo.

Ia menjelaskan berbagai imbauan telah disampaikan kepada masyarakat, khususnya warga yang bermukim di kawasan rawan genangan dan rob. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan skema evakuasi apabila ketinggian air membahayakan keselamatan warga.

“BPBD telah menyiapkan tim untuk melakukan evakuasi jika diperlukan. Kami sudah memetakan wilayah yang berpotensi terendam dan menyiapkan lokasi aman bagi warga,” paparnya.

Meski pasang tinggi air laut terjadi bersamaan dengan hujan deras di beberapa wilayah Kalimantan Barat, Sujiwo menyebut kondisi Kubu Raya relatif lebih terkendali berkat upaya pencegahan yang selama ini dilakukan. Ia mencontohkan, di luar momentum pasang laut, wilayah Kubu Raya nyaris tidak mengalami banjir besar meski diguyur hujan berintensitas tinggi.

“Kalaupun ada genangan, itu cepat surut karena kanal dan saluran kita fungsikan dengan baik. Upaya-upaya mitigasi ini terus kita perkuat,” tambahnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk terus memantau informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta aktif melaporkan setiap kejadian banjir melalui perangkat desa maupun BPBD setempat.

"Dengan penguatan sistem mitigasi dan kesiapsiagaan lintas sektor yang terus dilakukan, pemerintah kabupaten berharap dampak banjir rob dapat ditekan semaksimal mungkin, sehingga masyarakat tetap merasa aman dan aktivitas sosial-ekonomi dapat berjalan tanpa gangguan berarti," harapnya. (jek)

Kategori :