Jenis huruf yang dipakai dalam stensil di area lain menunjukkan kemungkinan besar berasal dari pesawat yang sama. Tidak pernah terjadi kecelakaan pesawat Boeing 777 lain di Samudera Hindia.
Informasi yang terbatas ini digunakan untuk melakukan perhitungan jarak antara pesawat dan satelit setiap jam di sepanjang lintasan busur melingkar, yang kemudian digunakan untuk memperkirakan lokasi dimana pesawat jatuh.
Namun, wilayah ini masih sangat luas dengan pemandangan laut yang sangat ganas dan dalam.
Kurangnya informasi yang akurat telah menyebabkan banyak spekulasi, yang sebagian besar terlalu ekstrim mengenai kejadian di pesawat MH370.
Mereka menyatakan bahwa ini hanya bisa dilakukan secara manual oleh seorang pilot yang terlatih dan berpengalaman.
Dan dia menyadari bahwa dibutuhkan waktu yang lama sebelum pusat lalu lintas udara Vietnam memberitahukan bahwa mereka belum menerima kontak dari pesawat tersebut.
Beberapa pandangan lain menyatakan bahwa semua penumpang di pesawat kehilangan kesadaran akibat kekurangan oksigen setelah terjadi penurunan tekanan udara yang tidak terdeteksi, atau karena adanya kebakaran atau ledakan yang tiba-tiba dan menyebabkan pilot terpaksa berbalik arah setelah kehilangan komunikasi.
Meskipun demikian, dugaan tentang salah satu pilot dengan sengaja mengarahkan pesawat dan seluruh penumpangnya ke dalam lautan benar-benar sulit dipercaya. Tidak ada pilot yang memiliki catatan yang dapat menjelaskan perilaku seperti itu.