Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa line dance sebenarnya dirancang untuk kelompok usia di atas 40 tahun karena termasuk olahraga ringan dan lembut.
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, Komunitas LLTQ Ajak Masyarakat Kota Pontianak dan Sekitarnya Senam Sehat
“Line dance itu sendiri sebenarnya adalah olahraga yang khusus untuk usia-usia di atas 40 tahun, karena olahraga ringan dan soft sekali,” katanya.
“Tapi seiring berjalannya waktu, banyak sekali anak-anak muda yang ikut menggemari olahraga ini,” tambahnya.
Etawati juga mengatakan bahwa awalnya komunitas line dance banyak diikuti oleh orang tua, namun kini justru menjadi tempat berkumpulnya berbagai usia.
BACA JUGA:LLTQ Berulang Tahun yang ke -3, Erawati : Harap Masyarakat Melakukan Olahraga Secara Menyenangkan!
“Dibentuklah komunitas-komunitas yang tadi isinya orang-orang tua, akhirnya bergabung dengan anak-anak muda,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat persaudaraan antar komunitas dan memperluas jaringan penggemar line dance di Kalimantan Barat.
“Harapannya sih simpel aja, sebenarnya pengen sesama penggemar line dance ini akan bersatu, lebih mempererat tali silaturahmi, jadi setiap ada event, kita-kita ikut meramaikan,” ungkapnya.
Etawati menambahkan bahwa semangat kebersamaan menjadi hal utama yang ingin dibangun melalui acara ini.
BACA JUGA:Bank Danamon dan Optik 55 Gelar Pemeriksaan Mata Gratis untuk Masyarakat Pontianak
“Harapannya sama, supaya teman-teman yang kita ajak ikut di acara ini semakin erat tali silaturahminya,” pungkasnya.
Ia juga mengapresiasi kehadiran para peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Barat yang turut meramaikan acara ini.
“Kalaupun ada event di kota-kota lain, ini kan ada peserta dari Ketapang, dari Singkawang yang terdiri dari 3 komunitas, kalau dari Pontianak ada 7 komunitas,” tutupnya.