PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat memperkirakan cuaca wilayah Kalbar akan didominasi hujan ringan hingga sedang sepanjang periode Senin, 13 Oktober 2025 hingga Minggu, 19 Oktober 2025. Berdasarkan peta potensi hujan harian yang dirilis BMKG Kalbar pada Minggu, 12 Oktober 2025 pukul 20.20 WIB, intensitas hujan diperkirakan meningkat di beberapa kabupaten terutama pada pertengahan hingga akhir pekan.
Pada 13 hingga 15 Oktober 2025, sebagian besar wilayah Kalimantan Barat seperti Bengkayang, Landak, Sanggau, dan Sekadau berpotensi mengalami hujan sedang dengan intensitas antara 20–50 mm per hari. Sedangkan Pontianak, Kubu Raya, Singkawang, dan Mempawah diprediksi mengalami hujan ringan dengan curah antara 0,5–20 mm per hari. Kondisi ini menunjukkan mulai aktifnya pembentukan awan hujan di wilayah pesisir dan tengah provinsi.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 12–14 Oktober 2025
Memasuki 16 hingga 17 Oktober 2025, curah hujan sedang hingga lebat berpotensi meluas ke wilayah Kapuas Hulu, Melawi, dan Kayong Utara. Peta prakiraan menunjukkan warna kuning lebih dominan di bagian utara Kalbar, menandakan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang yang dapat terjadi secara merata di siang hingga malam hari.
Sementara pada 18 dan 19 Oktober 2025, intensitas hujan diperkirakan tetap bertahan, dengan dominasi hujan ringan hingga sedang di hampir seluruh kabupaten/kota. Masyarakat di daerah dataran tinggi dan perbukitan seperti Bengkayang, Landak, dan Kapuas Hulu diminta waspada terhadap potensi genangan air dan longsor akibat curah hujan yang mulai meningkat.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 12–18 Oktober 2025
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi prakiraan cuaca harian agar dapat mengantisipasi perubahan kondisi atmosfer. Cuaca tidak menentu pada periode pertengahan Oktober ini menjadi penanda fase peralihan menuju puncak musim hujan, yang diperkirakan terjadi pada akhir Oktober hingga awal November 2025.