PONTIANAKINFO.COM, SINGKAWANG - Sebanyak 43 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Periode II di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang resmi dilantik oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, pada Rabu, 1 Oktober 2025. Acara pelantikan berlangsung di Balairung Kantor Wali Kota Singkawang dengan penuh khidmat.
Para pegawai yang dilantik terdiri atas 36 pejabat fungsional guru, 5 pejabat fungsional tenaga kesehatan, dan 2 pejabat pelaksana. Suasana haru sekaligus bahagia menyelimuti prosesi pelantikan, di mana para pegawai akhirnya dapat mengenakan seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) setelah melalui perjuangan panjang.
Wali Kota Tjhai Chui Mie sendiri menekankan pentingnya integritas dan keikhlasan dalam menjalankan tugas. Ia berpesan agar para pegawai yang baru dilantik tidak melupakan perjalanan mereka hingga sampai ke tahap ini.
BACA JUGA:Lima Obyek Bersejarah Diusulkan Jadi Cagar Budaya Kota Singkawang
“Mereka harus ingat perjuangan mereka dari awal hingga dilantik hari ini. Mereka harus jujur, bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas dalam memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat,” ujar Tjhai Chui Mie.
Lebih lanjut, ia secara khusus menyoroti peran guru sebagai tenaga pendidik yang harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Menurutnya, kreativitas guru menjadi kunci dalam mendorong semangat belajar siswa.
“Khususnya guru harus bisa berimprovisasi dan berinovasi. Dengan ide-ide kreatif itulah akan tercipta suasana kelas yang menyenangkan bagi muridnya,” katanya.
BACA JUGA:Pemkot Singkawang Gelar Rakor Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Ia menambahkan bahwa guru juga diharapkan dapat membangun kedekatan emosional dengan siswa agar sekolah menjadi tempat yang dirindukan.
“Guru harus bisa bikin murid senang pergi ke sekolah, sehingga sehari saja tidak sekolah mereka merasa ada yang kurang,” tambahnya.
Sementara itu, kepada tenaga kesehatan, Tjhai Chui Mie mengingatkan pentingnya memberikan pelayanan prima dengan penuh empati. Menurutnya, kesembuhan pasien tidak hanya bergantung pada obat, tetapi juga pada pelayanan yang diberikan.
BACA JUGA:Prestasi Gemilang di MTQ Kalbar, Dua Peserta Singkawang Raih Umrah Gratis dari Pemkot
“Apalagi para perawat, kesembuhan pasien bukan hanya dari kualitas obat yang diberikan, melainkan pelayanan terbaik dari kita itulah yang bisa membuat mereka lebih cepat sembuh, karena mereka bahagia,” ujarnya.