Kebiadaban Tentara Israel Menjadi-jadi, Seorang Bayi Baru Lahir Meregang Nyawa Menyusul Sang Ibu di Kota Rafah

Senin 29-04-2024,04:04 WIB
Reporter : Anggik Juliannur Nugroho
Editor : Adhitya Pangestu Putra, S. Si

PONTIANAKINFO.DISWAY.COM - Seorang bayi yang baru saja dilahirkan di Gaza, Palestina, meninggal dunia setelah ibunya tewas dibunuh oleh tentara Israel.

 

Pada hari Jumat (26/4), keluarga berkumpul di pemakaman kecil di Gaza untuk menguburkan bayi perempuan yang hanya hidup beberapa hari setelah lahir.

 

 

Anak perempuan yang diberi nama Rouh merupakan keturunan dari seorang pahlawan yang gugur, yaitu Sabreen Al Sakani. Rouh bermakna esensi batiniah seseorang.

 

Ibunya, Sabreen Al-Sakani, yang tengah mengandung 30 minggu, mengalami cedera serius saat rumah keluarganya di Rafah diserang oleh Israel pada malam Sabtu (20/4). Ayah dari bayi, Shukri, dan adik perempuannya, Malak, yang berusia tiga tahun juga meninggal dunia.

 

BACA JUGA  :  Media Vietnam Sebut Indonesia Jadi Boss Baru di ASEAN?

 

Seorang dokter melakukan pembedahan caesar untuk melahirkan bayi tersebut, tetapi ibu dari bayi tersebut meninggal akibat luka yang dideritanya. Dr Mohammad Salama, yang mengetuai unit darurat perawatan bayi baru lahir di Rumah Sakit Emirat, telah memberitahu media bahwa bayi tersebut mengalami kesulitan bernafas dan memiliki kekebalan tubuh yang lemah. Sayangnya, bayi tersebut telah meninggal pada hari Kamis yang lalu, tanggal 25 April.

 

Kami bersama dengan dokter lain berusaha untuk menyelamatkannya, tetapi sayangnya dia tidak berhasil diselamatkan. Menurut saya pribadi, itu adalah hari yang sangat menantang dan menyedihkan," ujarnya kepada Reuters dalam percakapan telepon.

Kategori :