PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Awalnya Kesultanan Banjar atau dikenal juga sebagai Kerajaan Banjar adalah salah satu dari kerajaan Islam di wilayah Nusantara. Asal mula Kerajaan Banjar bermula dari perselisihan atas tanah antara anggota Kerajaan Negara Daha. Kerajaan Banjar adalah kelanjutan dari Kerajaan Negara Daha yang pada saat itu mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu.
Secara letak geografis, Kerajaan Banjar terletak di wilayah Kalimantan Selatan dengan wilayah yang membentang dari Tanjung Sambar sampai Tanjung Aru. Selama eksis, ibu kota Kesultanan Banjar beberapa kali berganti tempat.
Pusat pemerintahan atau ibukota terakhir Kesultanan Banjar berlokasi di Kayu Tangi, yang sekarang dikenal sebagai Martapura. Berikut adalah ringkasan sejarah, zaman kegemilangan, dan warisan Kerajaan Banjar.
Kesultanan Banjar didirikan setelah terjadinya perselisihan tanah antara kelompok kerajaan Negara Daha yang dipimpin oleh Maharaja Sukarama.
BACA JUGA : Kisah Mengharukan di Balik Film Stronger, Pelajaran Hidup dari Jeff Bauman dalam Tragedi Bom Boston 2013
Sebelum meninggal, Raja Sukarama meninggalkan surat wasiat yang menyatakan bahwa pewarisnya yang akan datang adalah Raden Samudera, yang merupakan anak cucu dari pernikahan Galuh Intan Sari dan Raden Manteri Jaya.
Menurut catatan dalam buku Hikayat Banjar karya Ras Johannes Jacobus, Raden Samudera merupakan sosok Raja pertama Banjarmasin yang memilih untuk menerima agama Islam dan kemudian bergelar Sultan Suriansyah.