Dari Indonesia untuk Asia–Eurasia: 15 Pengusaha Hadir Perdana di SCO Investment & Trade Expo 2025

Rabu 06-08-2025,20:04 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com

Kehadiran Indonesia di SCO menjadi momentum penting bagi sektor swasta nasional, sekaligus menegaskan kesiapan perempuan pengusaha untuk ambil bagian dalam diplomasi ekonomi global. Forum ini membuka ruang nyata untuk kolaborasi, akses pasar, dan penguatan jejaring lintas negara, khususnya bagi pelaku UMKM dan sektor kreatif yang semakin kompetitif,” ujar Melissa.

Ia menambahkan bahwa partisipasi lintas sektor dan gender dalam delegasi ini mencerminkan ekosistem kewirausahaan Indonesia yang semakin inklusif dan relevan secara global.

Qingdao, Simpul Ekonomi Maritim Asia

Qingdao merupakan kota pelabuhan utama di pesisir timur Tiongkok dan pusat ekonomi Provinsi Shandong—provinsi dengan PDB tertinggi ketiga di Tiongkok. Kawasan ini dikenal sebagai rumah bagi perusahaan-perusahaan global seperti Haier dan Tsingtao, serta menjadi tuan rumah berbagai forum internasional dalam kerangka inisiatif Belt and Road. Qingdao kini memainkan peran penting dalam membangun konektivitas antara Asia, Eropa, dan Pasifik.

Kehadiran Intelektual Indonesia di Forum Global

Dua tokoh nasional, Dr. Lucky Bayu Purnomo dan Dr. Anggawira, mendapat panggung kehormatan untuk berbicara di forum utama SCO 2025, sebuah pengakuan atas kontribusi Indonesia dalam ekonomi kawasan. Keduanya membawa narasi segar bahwa Indonesia bukan hanya negara berkembang, tetapi juga pemimpin regional di bidang keuangan dan energi berkelanjutan.

Dr. Lucky Bayu Purnomo, global economist dan capital market specialist, tampil dalam sesi "Unlocking Impact Across Financial and Capital Markets" pada 18 Juli 2025. Dalam sesi tersebut, ia menyampaikan perspektif profesional terkait sektor keuangan dalam kerangka Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative).

Indonesia memiliki posisi strategis sebagai penghubung arus modal, pasar konsumen, dan kebijakan fiskal yang sehat. Dengan memperkuat integrasi finansial dan ekosistem investasi, kita tidak hanya menjadi mitra dagang, tapi juga pusat gravitasi ekonomi kawasan,” tegasnya.

Dr. Anggawira, Sekjen HIPMI sekaligus Komisaris di PT PLN EPI, menyampaikan visi Indonesia dalam sesi "Unlocking Indonesias Resource Potential and Renewable Future within the SCO Alliances" yang digelar di hari yang sama. Ia menyoroti potensi besar Indonesia sebagai pemasok utama sumber daya strategis—seperti nikel, bauksit, dan batubara—serta pentingnya mempercepat kemitraan energi bersih melalui kolaborasi lintas negara.

Indonesia tidak hanya memiliki cadangan energi hijau, tetapi juga visi dan regulasi yang progresif untuk transisi energi. SCO harus menjadi panggung kolaboratif untuk inovasi energi bersih, dan Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam transformasi itu,” katanya.

Diplomasi Ekonomi yang Progresif

Selama kegiatan berlangsung, delegasi Indonesia aktif menjalin dialog dengan berbagai institusi dan pelaku industri dari Tiongkok, Asia Tengah, hingga Eropa Timur. Diskusi mencakup potensi investasi di bidang energi baru dan terbarukan, digitalisasi ekspor, integrasi logistik, serta penguatan kemitraan teknologi berbasis keberlanjutan.

Kehadiran perdana Indonesia di forum ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor swasta nasional siap mengambil peran lebih besar dalam membentuk konektivitas ekonomi lintas kawasan. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan progresif, para pengusaha Indonesia bukan hanya berorientasi ekspor—tetapi juga berperan aktif dalam merancang masa depan arsitektur ekonomi dunia yang lebih adil, hijau, dan seimbang.

Tentang GARUDA VENTRUE CAPITAL

Shanghai Cooperation Organization (SCO) adalah organisasi regional multilateral yang didirikan pada tahun 2001, beranggotakan negara-negara besar di kawasan Asia seperti Tiongkok, Rusia, India, Pakistan, dan negara-negara Asia Tengah. SCO bertujuan memperkuat kerja sama di bidang keamanan, ekonomi, perdagangan, energi, serta pertukaran budaya antarnegara anggota. Dalam beberapa tahun terakhir, SCO juga menjadi platform strategis untuk memperluas kolaborasi lintas kawasan, khususnya antara Asia Timur, Asia Selatan, dan Eurasia, menjadikannya kekuatan geopolitik dan geoekonomi yang semakin relevan di kancah global.

Press Release ini juga sudah tayang di  VRITIMES

Tags : #trade expo 2025 #sco investmen #garuda venture capital
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini