JAKARTA – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) optimis kemitraan strategis dengan LONGi dalam proyek pembangunan pabrik panel surya berkapasitas produksi 1,6 Gigawatt (GW) per tahun memiliki prospek dan potensi yang bagus. Hal ini disampaikan CEO Pertamina NRE John Anis dalam acara media briefing pada Kamis (3/7).
Kemitraan strategis Pertamina NRE dan LONGi ditandai dengan penandatanganan term sheet yang dilaksanakan pada Senin (23/6) di Cikarang, tepatnya di area pabrik solar panel yang direncanakan. Pabrik panel surya ini nantinya diharapkan akan memberikan banyak nilai positif tidak hanya bagi kedua Perusahaan tapi juga bagi Indonesia. “Pertamina NRE agresif untuk mengembangkan portofolio energi hijau. Untuk mencapai target ini tentunya kami perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan mitra strategis. Tujuannya adalah untuk berbagi risiko serta knowledge transfer. Untuk itu yang terpenting adalah memilih mitra yang tepat. Kami percaya dalam proyek pabrik solar panel ini LONGi adalah mitra yang paling tepat untuk kami dengan melihat kapabilitas serta pengalaman mereka,” ungkap John. Ada tiga hal yang menjadi kunci kesuksesan dalam industri manufaktur panel surya. Pertama, investasi yang besar untuk riset dan pengembangan. Hal ini menjadi krusial di industri yang memiliki banyak pesaing. Dengan riset dan pengembangan yang kuat akan menghasilkan produk dengan teknologi yang selalu mutakhir dibandingkan pesaing. LONGi secara konsisten terus memperbarui teknologinya sehingga panel surya yang diproduksinya memiliki Tingkat efisiensi yang terus meningkat. Teknologi panel suryanya yang terbaru, Hi-MO 9, bahkan yang terbaik di dunia dari sisi efisiensi. Bukan itu saja, saat ini LONGi memiliki kapasitas produksi panel surya terbesar di dunia mencapai 120 GW per tahun. Kunci sukses kedua adalah kapital yang kuat. Dengan kapital yang kuat maka kemampuan dalam menghadapi dinamika pasar akan lebih kuat. Dan yang ketiga adalah memiliki rantai pasok global yang kuat. LONGi saat ini telah memasok produk panel surya ke 30 negara dengan pengiriman modul lebih dari 80 GW pada tahun 2024. John menambahkan bahwa kolaborasi dengan Perusahaan manufaktur panel surya nomor satu di dunia dalam proyek ini akan memberikan manfaat positif bagi Indonesia, antara lain; memperkuat komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi dan mencapai net zero emission tahun 2060, mengembangkan rantai pasokan industri panel surya di Indonesia dan mengurangi produk panel surya impor, transfer pengetahuan, mendukung realisasi RUPTL, serta meningkatkan kapabilitas industri dalam negeri dengan target capaian TKDN hingga 60 persen. Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMESPertamina NRE Optimis Bangun Pabrik Panel Surya, Ini Kunci Suksesnya
Selasa 08-07-2025,10:53 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com
Tags : #pertamina nre
Kategori :
Terkait
Sabtu 08-11-2025,13:21 WIB
Pertamina NRE Nyalakan Cahaya Baru Nelayan Cilamaya
Selasa 21-10-2025,15:25 WIB
Ini Cara Pertamina NRE Percepat Komersialisasi Energi Bersih
Rabu 01-10-2025,12:11 WIB
Pertamina NRE Ajak Siswa SMP Peduli Lingkungan Sejak Dini
Jumat 12-09-2025,07:37 WIB
CEO Pertamina NRE Ungkap Cara Ambil Manfaat Kerja Sama EBT Indonesia - Eropa
Jumat 18-07-2025,11:12 WIB
Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari
Terpopuler
Rabu 03-12-2025,08:38 WIB
BMKG Kalbar Rilis Potensi Hujan Harian 3–9 Desember 2025
Rabu 03-12-2025,08:41 WIB
BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 3–5 Desember 2025
Rabu 03-12-2025,12:57 WIB
Kasus Kebakaran Meningkat, Pemkot Pontianak Perkuat Pelatihan Relawan Damkar
Rabu 03-12-2025,00:59 WIB
Telkom Dukung Kemenkum RI Percepat Transformasi Layanan Publik Lewat Penerapan AI
Terkini
Rabu 03-12-2025,22:32 WIB
Tiga Sekolah di Pontianak Raih Penghargaan Satpen Ramah Disabilitas Nasional
Rabu 03-12-2025,22:28 WIB
Realisasikan Jalan Tol Supadio-Kijing, Gubernur Ria Norsan Undang Investor
Rabu 03-12-2025,22:24 WIB
Gubernur Ria Norsan Apresiasi Kabupaten Mempawah Dalam Penyerapan Tenaga Kerja
Rabu 03-12-2025,16:19 WIB