PONTIANAKINFO.COM,Kuburaya – Sebuah operasi senyap digelar tim gabungan Kejati Kalbar dan BAIS TNI di kawasan industri tertutup, Kubu Raya, Jumat (20/6/2025) siang. Dua gudang besar digerebek, lebih dari 2000 dus oli ilegal bermerek Pertamina ditemukan.
Dalam laporan investigasi yang ditulis Kirno Elquraysi, disebutkan bahwa oli-oli tersebut sudah dalam kemasan siap edar, lengkap dengan stiker hologram, namun diduga kuat bukan produk resmi Pertamina. “Indikasi awal yang saya dapat dari salah satu sumber di lapangan menyebut bahwa oli tersebut berasal dari luar negeri... kemudian dikemas ulang di dua gudang ini,” tulis Kirno.
Uniknya, operasi yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB itu tidak tampak melibatkan Polda Kalbar. “Ketidakhadiran ini menimbulkan tanda tanya, mengingat skala perkara cukup besar,” tambah Kirno.
Pihak Pertamina baru tiba di lokasi pukul 14.30 WIB untuk mengecek fisik dan kemasan produk. Uji laboratorium lanjutan masih diperlukan untuk memastikan keaslian isi oli.
Kasus ini diduga melibatkan pelanggaran UU Perlindungan Konsumen, UU Merek, KUHP tentang pemalsuan, hingga UU Kepabeanan dan Migas. Bahkan, potensi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) juga terbuka jika ditemukan aliran dana ilegal.
“Perlu perhatian serius dari aparat agar kasus ini tak berhenti pada pekerja lapangan, tapi menelusuri jaringan dan aliran dana hasil praktik ilegal ini,” tegas Kirno.
Investigasi masih berlangsung. Dugaan penyelundupan dari jalur laut barat Kalimantan pun ikut disorot. Kita tunggu langkah tegas selanjutnya dari penegak hukum.