Banyak pekerja mengira bahwa proses pencairan selesai saat lolos verifikasi BPJS, padahal masih ada tahapan penting lain. Berikut beberapa penyebab keterlambatan pencairan BSU:
1. Proses Validasi Ulang di Kementerian Ketenagakerjaan
Setelah data diverifikasi BPJS, akan diteruskan ke Kemnaker untuk proses validasi lanjutan. Di sini, data akan dicocokkan dengan berbagai database nasional. Jika masih dalam proses ini, maka kamu hanya perlu menunggu jadwal pencairan.
2. Belum Masuk Penjadwalan Penyaluran
Pencairan BSU dilakukan secara bertahap per wilayah atau batch. Jika kamu belum masuk jadwal penyaluran saat ini, kemungkinan besar akan masuk di gelombang selanjutnya.
3. Rekening Tidak Aktif atau Tidak Valid
Pencairan BSU hanya bisa dilakukan jika rekening kamu aktif dan sesuai data. Kesalahan input nama, nomor rekening, atau bank yang tidak bekerja sama dengan pemerintah bisa menyebabkan penundaan.
4. Terindikasi Menerima Bansos Lain
Salah satu syarat utama adalah tidak sedang menerima bantuan lain. Jika sistem mendeteksi bahwa kamu menerima PKH, BLT, atau Kartu Prakerja, maka pencairan BSU bisa dibatalkan.
BACA JUGA:Peran Penting Pemerintah Bangun Budaya Sadar Risiko di Indonesia
Alasan Gagal Dapat BSU 2025
Selain penundaan, beberapa pekerja juga dinyatakan tidak lolos atau gagal mendapatkan BSU. Berikut ini beberapa penyebab utamanya:
- Penghasilan di atas Rp 3,5 juta per bulan
- Tidak aktif sebagai peserta BPJS hingga 30 April 2025
- Baru mendaftar BPJS setelah 30 April 2025
- Terdaftar sebagai penerima bansos PKH