TENGGARA - Perjalanan panjang tenaga farmasi di Indonesia bukan sekadar soal meracik obat. Di balik meja resep, mereka adalah ujung tombak sistem kesehatan—terutama di daerah-daerah yang masih berjibaku dengan tantangan akses dan keterbatasan tenaga medis.
Dua daerah di Sulawesi, yakni Kabupaten Kolaka Timur dan Sinjai, memberi gambaran jelas bagaimana organisasi profesi seperti Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memainkan peran strategis. Lewat cabang-cabang aktif seperti pafitenggara.orgdan pafisindenreng.org, semangat pengabdian para tenaga farmasi tidak hanya hidup, tapi terus menyala.
Tenggara: Bergerak dari Pinggiran, Menyentuh Akar Permasalahan
Wilayah Kolaka Timur yang secara geografis jauh dari pusat kota, bukan berarti jauh dari perhatian. PAFI di sini sadar, bahwa pelayanan farmasi yang profesional bukan hanya dibutuhkan, tapi wajib hadir. Tak heran, pafitenggara.org menjadi pusat koordinasi yang tak henti mendorong edukasi masyarakat soal pentingnya penggunaan obat secara rasional.
Mereka aktif menggelar pelatihan, turun ke pelosok desa, hingga membantu fasilitas layanan kesehatan yang kekurangan tenaga. Di balik itu semua, terselip dedikasi tanpa pamrih—bahwa pelayanan kesehatan harus menyentuh yang terpinggirkan.
Sinjai dan Sidenreng Rappang: Tanggung Jawab Lebih dari Sekadar Profesi
Sementara di wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang dan Sinjai, wajah PAFI tampil sebagai bagian dari solusi krisis tenaga kesehatan yang kerap terjadi di level Puskesmas dan layanan primer. pafisindenreng.orgmisalnya, tak hanya mengatur ritme kegiatan profesi, tapi juga menjadi penghubung antara kebutuhan fasilitas kesehatan dan SDM yang siap diterjunkan kapan saja.
Bahkan saat pandemi, mereka menjadi ujung tombak distribusi dan edukasi obat—dari vaksin hingga APD. Pendek kata, PAFI di daerah ini tidak menunggu kebijakan pusat turun. Mereka bergerak. Mereka hadir. Mereka bertindak.
Bukan Sekadar Organisasi
Lebih dari sekadar payung profesi, PAFI—baik di Tenggara maupun Sidenreng—menjadi tempat bernaung sekaligus ruang perjuangan para ahli farmasi yang ingin melihat Indonesia lebih sehat, dari ujung barat hingga timur.
Mereka tak menuntut tepuk tangan. Tapi kerja mereka, terstruktur dan penuh makna. Lewat inisiatif-inisiatif lokal seperti yang dilakukan pafitenggara.org dan pafisindenreng.org, cita-cita membangun sistem kesehatan yang adil dan merata di Indonesia tak lagi sekadar wacana.