Komentar yang cukup mencuri perhatian datang dari akun @im\_ul23 yang menuliskan:
“Biase kurang sopuyyy ee ????????”
Komentar ini menjadi viral dan digunakan ulang oleh warganet sebagai ekspresi kekecewaan publik.
Selain kritik, ada pula komentar yang berisi harapan agar kasus ini mendapatkan perhatian dari pimpinan aparat. Seperti disampaikan akun @nizarsicay, “viral kan biar komandannya baca.”
Namun di balik komentar kritis dan spekulatif, narasi yang berkembang juga memperlihatkan kegelisahan publik terhadap aspek keadilan hukum bagi pelaku usaha kecil dan menengah, seperti pemilik jasa rental mobil.
Sampai saat ini, Polda Kalbar belum memberikan pernyataan resmi menanggapi opini publik yang berkembang di media sosial. Namun, kasus ini telah menarik atensi Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (LI BAPAN) Kalbar, yang dikabarkan memberikan pendampingan hukum kepada pihak pemilik kendaraan yang dilaporkan.
BACA JUGA:Pemilik Rental Kejar Pelaku Penggelapan Mobil Malah jadi Tersangka, LI BAPAN Siap Turun Tangan
LI BAPAN, Febyan Babaro, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami kronologi kejadian dan akan mengawal kasus ini agar tidak terjadi kesewenang-wenangan hukum terhadap pemilik aset yang sah.
Dengan diskusi publik yang semakin meluas di ruang digital, masyarakat tentunya berharap aparat penegak hukum dapat menjelaskan duduk perkara kasus ini secara terbuka, demi menjaga kepercayaan terhadap sistem hukum dan melindungi hak-hak warga negara yang beritikad baik.