Tidak perlu selalu konten berat.
Bagikan konten seperti situasi bisnis behind-the-scenes, opini ringan, tips singkat — yang penting, hadir di layar audiens kamu.
2. Jadikan Feed Sebagai Etalase Jawaban
Feed kamu harus menjawab pertanyaan audiens:
- Siapa kamu?
- Apa manfaat yang penawaran kamu berikan?
- Kenapa harus peduli dengan brand kamu?
Untuk melakukannya, gunakan konten carousel edukatif, kutipan relatable, ataupun video singkat berbobot.
3. Dorong Interaksi Ringan
Gunakan fitur polling, quiz, emoji slider, atau ajak audiens membalas Story kamu.
Interaksi kecil seperti ini bisa memperkuat sinyal untuk algoritma bahwa akun kamu aktif dan relevan untuk pengguna lain.
4. Buka Jalur DM
Ajak audiens untuk berkomunikasi lewat DM, bukan cuma komentar.
Sesi tanya jawab, diskusi santai, atau sekadar respon "klik untuk info lebih lanjut" akan bisa meningkatkan nilai akun kamu di mata algoritma.
5. Analisis Data Lebih Dalam
Jangan cuma lihat jumlah likes dan views.
Perhatikan Story Completion Rate, jumlah reply, berapa lama orang menonton Reels kamu.
Karena sekarang, kualitas interaksi lebih penting dibanding angka-angka metrics.
Penutup
Instagram di 2025 bukan lagi soal feed cantik atau postingan yang ramai likes.
Sekarang, yang lebih penting adalah: apakah kamu membangun hubungan nyata dengan audiens?