PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SINTANG - Petugas di Puskesmas Sungai Durian, Sintang, mencatat adanya peningkatan jumlah remaja yang menunjukkan gejala stres. Tingkat stres yang dialami pun beragam, mulai dari keluhan ringan hingga tingkat sedang. Fenomena ini teridentifikasi dari kunjungan remaja ke Poli Remaja Puskesmas, tempat mereka datang untuk berkonsultasi mengenai masalah yang dihadapi.
Dilansir dari TVRI Kalbar, Kepala Puskesmas Sungai Durian, dr. Haryono Linoh, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil konsultasi dan penelusuran, para remaja mengalami stres yang dipicu oleh berbagai faktor. Beberapa remaja mengalami tekanan emosional hingga depresi karena persoalan pribadi, sementara lainnya mengaku menjadi korban kekerasan fisik. Kondisi mental tersebut dapat berkembang menjadi gangguan emosional atau gangguan jiwa ringan. Jika tidak segera ditangani secara tepat, hal ini bisa berdampak buruk terhadap kemampuan belajar dan interaksi sosial para remaja. Bahkan, dalam kondisi yang parah, bisa berisiko terhadap keselamatan jiwa mereka. BACA JUGA: Sintang akan Segera Memiliki Bioskop, SCBD Siap Jadi Pusat Hiburan BaruDari kunjungan di poli remaja juga mulai tampak kenaikan dari remaja yang mengalami stres gangguan emosional maupun gangguan jiwa yang ringan. Kalau dibiarkan terus menerus tanpa penanganan yang tepat, itu dapat mengganggu dari prestasi, dari pelajar, remaja, dan juga dapat berisiko terhadap nyawa mereka, ujar dr. Haryono dalam Siaran TVRI Kalbar
Peran orang tua sangat penting. Dengan memberikan perhatian dan ruang untuk berdialog, anak-anak tidak akan merasa sendirian menghadapi masalahnya, tambah dr. Haryono. Ia mendorong agar keluarga menjadi tempat aman bagi anak untuk berbagi dan mencari solusi dari persoalan yang mereka alami.