PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Seorang dokter muda peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Padjadjaran (Unpad), Priguna Anugerah Pratama, kini menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kasus dugaan kekerasan seksual terhadap seorang wanita di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Priguna Anugerah Pratama (30) lahir di Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, pada 14 Juli 1994. Ia menempuh pendidikan dokter umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, sebelum melanjutkan ke program spesialis anestesi di Unpad. Berdasarkan laporan DetikKalimantan, Priguna berdomisili di Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan. Ia telah menikah dengan seorang perempuan yang juga berprofesi sebagai dokter. Ayahnya pun dikenal sebagai seorang dokter yang menjalankan praktik di sebuah apotek di Kota Pontianak. BACA JUGA:Kronologi Kejadian Tragis di Sambas: Seorang Ayah Tewas Dibunuh Anak Kandung Sosok Priguna di Mata Tetangga Ketua RT setempat, MH Aswan, menyampaikan bahwa keluarga Priguna dikenal cukup aktif dalam kehidupan sosial saat masih tinggal di kawasan tersebut. “Kalau mereka Imlek, saya datang. Kalau lebaran, mereka ke sini. Ibunya juga dikenal punya jiwa sosial tinggi,” ujar Aswan saat ditemui pada Rabu 9 April 2025. Namun, Aswan menambahkan bahwa rumah keluarga Priguna telah lama kosong dan tidak lagi ditempati. “Sudah 15 tahun lebih saya jadi RT di sini. Saya membenarkan rumah itu milik keluarga mereka, tapi memang sudah lama tidak dihuni,” jelasnya. BACA JUGA:Istri Polisi di Sekadau Diduga jadi Tersangka Arisan Bodong, Rugikan PNS Rp180 Juta Aswan mengaku terkejut mendengar kabar penangkapan Priguna. “Saya cukup kaget saat mendengar kabar itu. Keluarga mereka selama ini terlihat harmonis,” tambahnya saat di wawancarai DetikKalimantan. Seorang tetangga lain berinisial IY mengungkapkan bahwa keluarga Priguna jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. “Ya, bapaknya dokter, anaknya juga dokter. Tapi mereka jarang kelihatan karena kesibukan masing-masing. Rumahnya juga sudah kosong sejak sebulan lalu,” ujar IY kepada DetikKalimantan. Menurutnya, kesibukan profesional membuat keluarga tersebut jarang bergaul. “Mungkin karena pekerjaan, bapaknya buka praktik di salah satu apotek di kota,” jelasnya. BACA JUGA:Kericuhan di Jembatan Sungai Sambas Besar, Seorang Pemuda Tewas Kronologi Dugaan Kekerasan Seksual Kabar mengejutkan muncul dari laporan Tempo.co yang menyebutkan bahwa pada 18 Maret 2025 sekitar pukul 00.30 WIB, Priguna diduga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita di lantai tujuh gedung baru RSHS Bandung. Korban saat itu tengah menunggu ayahnya yang dirawat di rumah sakit tersebut. Priguna mendatangi korban dengan alasan ingin mengambil sampel darah untuk keperluan transfusi sang ayah. Ia kemudian membawa korban ke ruangan khusus dan meminta korban berganti pakaian layaknya pasien operasi. Setelah korban dipasangi infus, cairan yang diduga obat bius dimasukkan ke tubuh korban. Korban kemudian kehilangan kesadaran. Korban terbangun sekitar pukul 03.30 WIB dalam keadaan lemas dan merasakan sakit pada bagian tubuh sensitif. Saat melapor dan menjalani pemeriksaan medis, ditemukan adanya bukti kuat telah terjadi tindakan seksual tanpa kesadaran korban. Pihak rumah sakit kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Jawa Barat. BACA JUGA:Skandal BBM Subsidi di SPBU Ngabang: Diduga Jeriken Didahulukan, Kendaraan Pribadi Diabaikan Barang Bukti dan Penangkapan Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara pada 19 Maret 2025, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi dan sisa-sisa zat kimia yang diduga merupakan obat bius. Priguna kemudian ditangkap dan ditahan pada 23 Maret 2025. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, membenarkan penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyidikan. “Tersangka sudah ditangkap dan ditahan sejak 23 Maret, dan kini kasusnya dalam proses penyidikan lebih lanjut,” kata Surawan melalui pesan singkat pada Rabu 9 April 2025.Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter Muda Asal Pontianak jadi Tersangka Kasus Pelecehan di RSHS Bandung
Kamis 10-04-2025,16:45 WIB
Reporter : Epry Barage
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd
Tags : #unpad
#universitas padjadjaran
#universitas kristen maranatha
#rumah sakit umum pusat hasan sadikin
#rudapaksa
#priguna anugerah pratama
#pontianak
#dugaan pelecehan seksual
#bandung
Kategori :
Terkait
Kamis 10-04-2025,16:45 WIB
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter Muda Asal Pontianak jadi Tersangka Kasus Pelecehan di RSHS Bandung
Minggu 02-02-2025,19:01 WIB
Bandung, Are You Ready? BINUS University Bandung Akan Ada Kampus Baru Untuk Para Gen Z
Minggu 08-12-2024,10:25 WIB
LBH DSK Kalbar Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Rudapaksa Terhadap Anak Bawah Umur di Pontianak
Jumat 22-11-2024,10:23 WIB
Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Bandung, Jawa Barat : Cek Panduan MMI dan Wilayah Rawan Gempa
Selasa 22-10-2024,15:03 WIB
Abigail Rental Mobil: Solusi Transportasi Terbaik dengan Layanan Fleksibel di Bandung, Jakarta, dan Jogja
Terpopuler
Senin 14-04-2025,21:27 WIB
Satu Ide, Banyak Jalan: Cara Cerdas Daur Ulang Konten Bisnis
Selasa 15-04-2025,03:00 WIB
Program Top Spender Mitra10 Hadirkan Hadiah Paket Ibadah Suci untuk Pelanggan Setia
Senin 14-04-2025,17:16 WIB
KB-RA IT Impianku Malang Raih Gold Stevie® Awards 2025 untuk Dampak Sosial Terbaik se-Asia Pasifik
Selasa 15-04-2025,10:10 WIB
Bagaimana PP No. 6/2025 Berdampak pada Perusahaan dan Perencanaan Tenaga Kerja
Selasa 15-04-2025,05:40 WIB
Top Up Mobile Legends Kini Bisa Lebih Cepat dan Aman
Terkini
Selasa 15-04-2025,16:58 WIB
Kafe dan Resto Terus Bertumbuh, Tenaga Kerja Banyak Terserap
Selasa 15-04-2025,16:54 WIB
Bapenda Pontianak Targetkan Peningkatan PAD 2025
Selasa 15-04-2025,16:51 WIB
Investasi Sulit, Radar Supadio Dinilai Menjadi Penyebabnya
Selasa 15-04-2025,16:15 WIB
Peris.ai Terpilih dalam Program CyberBoost Catalyse di Singapura
Selasa 15-04-2025,15:36 WIB