Wamen Stella Sindir Skripsi Tebal: Einstein Aja Cuma Beberapa Halaman

Rabu 09-04-2025,16:46 WIB
Reporter : Epry Barage
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

PONTIANAINFO.DISWAY.ID, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, melontarkan kritik tajam terhadap sistem skripsi di perguruan tinggi Indonesia. Menurutnya, sistem saat ini terlalu menekankan aspek prosedural dan administratif, alih-alih mendorong substansi dan dampak dari sebuah penelitian.

Dalam siniar Good Talk yang dirilis oleh kanal YouTube Good News from Indonesia pada Selasa 11 Maret 2025, Stella menyoroti praktik umum di kampus yang mewajibkan skripsi mahasiswa mencapai ratusan halaman. Ia menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan energi yang justru mengalihkan fokus dari kualitas penelitian itu sendiri.

“Janganlah kita terlalu berfokus kepada prosedural. Prosedural itu enggak ada gunanya. Misalnya, kalau bikin skripsi di universitas, biasanya disyaratkan harus 100 halaman. Itu prosedural, bukan ukuran dari hasilnya,” tegas Stella.

BACA JUGA:Saberkas Siap Gelar Sarawak Expo Juli Mendatang

Ia mencontohkan karya-karya ilmiah penting dari tokoh besar dunia, salah satunya Albert Einstein, yang dikenal melalui papernya tentang General Theory of Relativity.

“Papernya Einstein itu cuma beberapa halaman tapi mengubah dunia. Coba bayangkan kalau Einstein kuliah di Indonesia dan harus bikin skripsi 100 halaman, mungkin enggak akan ada yang baca,” ujarnya.

Stella juga menggarisbawahi bahwa jurnal ilmiah ternama seperti Nature dan Science justru sangat ketat dalam membatasi panjang tulisan.

BACA JUGA:Tips Bijak Kelola Keuangan di Tengah Gejolak Perang Dagang AS-China

“Di jurnal-jurnal yang paling top seperti Nature, Science, itu cuma boleh satu halaman kalau publikasi,” tambahnya.

Pernyataan ini memperkuat seruan akan perlunya reformasi dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia, agar lebih fokus pada mutu, inovasi, dan relevansi penelitian terhadap kebutuhan masyarakat.

Kategori :