“Monetisasi konten tanpa bergantung oleh iklan dan memanfaatkan Google Ads dengan kriteria konten yang relevan agar netizen suka mencari artikel kita. Kerja sama antara algoritma Google agar lebih viral serta masuk tren/FYP,” jelasnya.
Terakhir, ia mengingatkan bahwa seorang jurnalis yang sukses harus selalu menghasilkan tulisan orisinal dan berkualitas, bukan hanya mengejar kuantitas dengan menggunakan teknologi otomatisasi seperti AI.
“Sebagai jurnalis yang berhasil itu harus memuat tulisan yang ORI, bukan karya ChatGPT. Itu akan kelihatan karena sering error. Tulisan bukan sekadar pemberi informasi, tetapi juga inspirasi,” tutupnya.
Acara BizTalk ini memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang bagaimana dunia jurnalisme digital berkembang serta bagaimana cara memanfaatkannya sebagai peluang bisnis yang menjanjikan di era digital ini.