PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Kegagalan Timnas Indonesia di AFF Cup 2024 menuai banyak sorotan dari pecinta sepak bola tanah air. Tak sedikit yang menyuarakan kritik keras terhadap pelatih Shin Tae-yong dan meminta PSSI mengakhiri kontraknya. Tagar 'STYOut' bahkan sempat menjadi tren di media sosial sebagai bentuk kekecewaan masyarakat.
Keputusan Shin Tae-yong menurunkan skuad U-22 dalam turnamen ini menjadi salah satu alasan utama kritik tersebut. Pasalnya, performa Timnas Indonesia dianggap tidak meyakinkan. Meski ditargetkan menembus babak semifinal, kenyataannya skuad Garuda tersingkir di babak penyisihan grup.
Dalam fase grup, Timnas Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan melawan Myanmar. Setelah itu, mereka ditahan imbang oleh Laos, lalu menderita kekalahan dari Vietnam dan Filipina. Kekalahan di kandang sendiri dari Filipina menjadi pukulan telak bagi para pendukung tim Garuda.
Menanggapi situasi ini, Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia memberikan klarifikasi dalam program Catatan Demokrasi tvOne pada Selasa, 24 Desember 2024. Dia menjelaskan bahwa sejak awal, PSSI tidak membebani Timnas dengan target tinggi untuk AFF Cup 2024.
BACA JUGA:Mengenal Daniel Klein, Kiper Muda Jerman Berdarah Bali yang Digadang Perkuat Timnas Indonesia
"Gelaran AFF senior itu kita ingin bawa pulang Piala AFF, tetapi ini untuk tahun ini 2024, memang sejak dari awal kita menurunkan skuad U-22 dikarenakan kita punya tujuan menengah dan jangka panjang," kata Sumardji.
Dia menegaskan bahwa keputusan untuk tidak menurunkan pemain senior telah disepakati bersama, termasuk oleh Ketua Umum PSSI.
"Kalau kita ingin meraih juara kita tentu akan menurunkan pemain senior," ujarnya.
Sumardji menjelaskan bahwa fokus utama PSSI adalah regenerasi pemain dan persiapan jangka panjang untuk berbagai ajang internasional.
BACA JUGA:7 Fakta Buruk Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF 2024
"Dengan adanya hal ini maka fokus kita memang jangka menengah dan jangka panjang," tambahnya.
Dia juga menjabarkan target jangka menengah, yaitu mempertahankan medali emas SEA Games 2025, serta target jangka panjang berupa regenerasi pemain.
"Targetnya menengah dan panjang, menengah adalah mempertahankan emas SEA Games," ujar Sumardji.
"Yang kedua adalah kaderisasi, memang ini jadi pembahasan karena tidak adanya target ini,"
BACA JUGA:Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, PSSI Lakukan Evaluasi Besar-Besaran