PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat memprediksi seluruh wilayah Kalimantan Barat akan dilanda hujan selama tiga hari ke depan. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat memicu bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
"Hasil pemantauan kami menunjukkan 14 kabupaten/kota di Kalbar berpotensi mengalami curah hujan sedang hingga tinggi yang dapat berlangsung lama," ungkap Sutikno, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Supadio Pontianak.
Berdasarkan data prakiraan cuaca, hujan ringan hingga sedang akan terjadi pada Kamis, 19 Desember 2024, di Kabupaten Sambas, Bengkayang, Ketapang, Kayong Utara, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Melawi, Mempawah, Sanggau, Sintang, Landak, Sekadau, Kubu Raya, dan Kapuas Hulu. Kondisi serupa diperkirakan berlanjut pada Jumat, 20 Desember 2024 dengan tambahan potensi hujan lebat di beberapa wilayah tertentu.
BACA JUGA:BMKG Pontianak Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Kalimantan Barat
Sementara itu, pada Sabtu, 21 Desember 2024 intensitas hujan cenderung meningkat di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Sintang, dan Ketapang, dengan curah hujan yang berpotensi sangat lebat hingga ekstrem di beberapa titik.
BMKG juga mengingatkan bahwa hujan lebat dapat disertai angin kencang dan petir, sehingga masyarakat diminta lebih waspada, terutama di wilayah rawan banjir dan tanah longsor. "Curah hujan yang tinggi dalam 24 jam terakhir dapat memicu bencana banjir di beberapa daerah. Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," tambah Sutikno.
Berdasarkan peta prakiraan cuaca, wilayah Kalimantan Barat pada Sabtu, 21 Desember 2024 memiliki potensi curah hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem, khususnya di daerah pegunungan dan dataran rendah yang rawan genangan air.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 4,3 Mengguncang Barito Timur, Berikut Imbauan BMKG!
Dengan kondisi cuaca yang dinamis, BMKG terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat agar mengikuti informasi terkini melalui kanal resmi BMKG. Langkah antisipasi dini seperti membersihkan saluran air dan menyiapkan tempat perlindungan darurat dapat membantu mengurangi risiko dampak bencana.