Pesan artikel
Backlink iklan

Pemkot Singkawang dan Kemenkes RI Siapkan Imunisasi Kejar 2025

Pemkot Singkawang dan Kemenkes RI Siapkan Imunisasi Kejar 2025

Pemerintah Kota Singkawang dan Kementrian Kesehatan RI saat melakukan kegiatan Imunisasi Kejar 2025-Media Center Singkawang-dokumen istimewa

Program Imunisasi Kejar akan dilaksanakan selama tiga minggu, mulai 12 hingga 30 November 2025, di seluruh wilayah kelurahan di Kota Singkawang, terutama melalui posyandu-posyandu.

Kegiatan ini didanai melalui bantuan dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) yang disalurkan melalui Health Security Partners (HSP), bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI. Program tersebut menargetkan peningkatan cakupan imunisasi lengkap sekaligus penurunan angka anak zero dose di seluruh wilayah Singkawang.

BACA JUGA:Ratusan Peserta Meriahkan Trabas Wisata Gebyar Hari Jadi ke-24 Kota Singkawang

Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Imunisasi Kejar merupakan momentum strategis untuk mengembalikan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi sebagai perlindungan dasar anak.

“Pelaksanaan Imunisasi Kejar ini bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi tanggung jawab kita semua. Saya berharap seluruh camat, lurah, dan kader posyandu mendukung penuh tenaga kesehatan agar tidak ada lagi anak Singkawang yang tertinggal imunisasi,” ujar Muhammadin.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan, CDC, HSP, PAEI, serta Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat atas dukungan besar terhadap upaya peningkatan cakupan imunisasi di Kota Singkawang.

BACA JUGA:Wali Kota Singkawang Dorong Penguatan Moderasi Beragama Lewat Seminar Nasional

“Momentum ini sangat penting untuk menguatkan kembali gerakan imunisasi dan membangun perlindungan kesehatan bagi seluruh keluarga di Singkawang,” ujarnya.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat, Pemerintah Kota Singkawang optimistis capaian imunisasi dasar lengkap dapat meningkat signifikan, serta menekan angka anak yang belum pernah diimunisasi menuju target 100 persen anak terlindungi.

Sumber: media center singkawang