KPU Mempawah Tanggapi Penurunan Partisipasi Pemilih Masyarakat di Pilkada 2024
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mempawah, Lutfiadi, menanggapi penurunan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang tercatat lebih rendah dibandingkan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. -Pontianak Info Disway-Kamera-Ahmad Mus, SH/Saat Debat Publik 4 Pekan Lalu
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mempawah, Lutfiadi, menanggapi penurunan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang tercatat lebih rendah dibandingkan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Ketua KPU Mempawah Lutfiadi, saat diwawancarai secara eksklusif, ia mengatakan meskipun penurunan tersebut sudah terdeteksi, KPU belum melakukan evaluasi mendalam terkait penyebabnya. Namun, ia memastikan akan segera melakukan penelitian komprehensif jika ada masukan dari masyarakat.
"Kami belum melakukan evaluasi lengkap mengenai hal ini. Tentu, jika ada masukan, kami akan meneliti lebih jauh. Kami masih belum mengetahui pasti alasan masyarakat tidak datang ke TPS," tutur Lutfiadi saat diwawancarai Pontianak Disway pada Jumat, 13 Desember 2024.
BACA JUGA:MAN 1 Mempawah Rayakan Milad ke-21, Acara Meriah dan Penuh Semangat
Lutfiadi menambahkan bahwa evaluasi KPU akan difokuskan pada pelaksanaan teknis Pilkada dan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi pemilih. Ia menyebutkan bahwa banyak indikator yang perlu dianalisis untuk mengetahui penyebab menurunnya tingkat partisipasi.
"Evaluasi akan kami lakukan terkait pelaksanaan teknis dan indikator-indikator yang mempengaruhi. Kami akan mencari tahu apa yang menyebabkan masyarakat tidak datang ke TPS," tambahnya.
Lutfiadi juga menekankan bahwa penurunan partisipasi pemilih ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Mempawah, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Kalimantan Barat.
BACA JUGA:Pj Bupati Mempawah Terima Kunker Kepala Kanwil ATR/BPN Kalbar, Fokus Tangani Isu Pertanahan
Ia mengungkapkan, partisipasi pemilih pada Pilkada di Mempawah, diketahui bersama tercatat sebesar 56,73 persen untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, serta 56,96 persen untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur. Sementara itu, partisipasi pada Pemilu Serentak 2024, yang meliputi Pemilihan Presiden dan Legislatif, mencapai 79,8 persen.
Lebih jauh, sebelum pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 tersebut, KPU Mempawah bersama berbagai pihak terkait telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, termasuk melalui sosialisasi yang intensif. Namun, meskipun berbagai langkah tersebut telah diambil, Lutfiadi mengakui bahwa turunnya partisipasi pemilih tetap memerlukan evaluasi lebih lanjut.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan partisipasi pemilih, merangkul berbagai pihak dalam sosialisasi, dan melaksanakan berbagai kegiatan. Namun, turunnya partisipasi ini jelas perlu dianalisis lebih lanjut," pungkasnya.
Sumber: harian disway kalbar