Backlink
Rentcar MaC

Polres Singkawang Amankan Tersangka Pembacokan di Jalan Pramuka, Dua Pelaku Masuk DPO

Polres Singkawang Amankan Tersangka Pembacokan di Jalan Pramuka, Dua Pelaku Masuk DPO

Kondisi Imam Fahrul Rizki (19) selaku korban pembacokan brutal yang dilakukan oleh para remaja di Singkawang-yokalbarcom-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Polres Singkawang berhasil mengamankan seorang remaja yang terlibat dalam aksi pembacokan di Jalan Pramuka pada Jumat, 8 November 2024 lalu. Kasat Reskrim Polres Singkawang, Iptu Deddi Sitepu, mengungkapkan bahwa tersangka yang masih di bawah umur tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Singkawang.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengakui melakukan pemukulan terhadap korban," ujarnya dikutip dari yokalbarcom.

Selain itu, polisi juga telah menetapkan dua terduga pelaku lainnya ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). 

"Tersangka WR mengakui bahwa aksi pemukulan dilakukan oleh tiga orang. Saat ini, dua lainnya masih buron, namun sudah masuk dalam DPO," tambahnya.

BACA JUGA:Seorang Remaja Singkawang jadi Korban Pembacokan Brutal, Berikut Kondisi dan Kronologi Lengkapnya!

Iptu Deddi menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap aksi kekerasan seperti ini.

"Perbuatan mereka adalah pelanggaran hukum, dan kami tidak akan mentoleransi tindakan tersebut," katanya.

Kronologi Kejadian Sebelumnya 

Kota Singkawang dikejutkan oleh insiden kekerasan yang terjadi pada Jumat malam, 8 November 2024. Seorang remaja bernama Imam Fahrul Rizki (19) menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang di sekitar Jalan Murni, yang berdekatan dengan Jalan Pramuka.

Menurut keterangan ibu korban, Setia Eka, Rizki mengalami luka serius pada tangan kanan dan kaki. 

"Jari manis, kelingking, dan jari tengah di tangan kanannya robek parah akibat sabetan benda tajam. Selain itu, lututnya patah dan terdapat luka-luka lainnya," ungkap Eka.

BACA JUGA:Perkara Uang Parkir, Pembacokan di Tebas Berhasil Diamankan Polisi

Eka menjelaskan bahwa malam itu Rizki sempat meminta izin untuk pergi minum kopi bersama dua temannya. Setelah mendapati warung kopi tujuan mereka tutup, Rizki dan teman-temannya memutuskan pulang melewati Jalan Pramuka. Namun, di perjalanan mereka dihadang oleh sekelompok orang bersenjata tajam dan besi.

Tanpa alasan yang jelas, kelompok tersebut langsung melakukan penganiayaan terhadap Rizki dan dua rekannya. Warga sekitar yang mendengar keributan datang membantu, namun para pelaku sudah melarikan diri sebelum warga tiba.

Sumber: