Gus Miftah Resmi Mengundurkan Diri! Banting Setir jadi Penjual Es Teh?
Sosok Gus Miftah-Boutmagelang-Instagram
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Miftah Maulana Habiburahman, yang akrab disapa Gus Miftah, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada hari ini. Pengumuman tersebut disampaikan langsung dalam konferensi pers yang diadakan di Sleman, Yogyakarta, Jumat 6 Desember 2024.
Dalam pernyataannya, Gus Miftah mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur ini diambil setelah melakukan pertimbangan yang mendalam. "Dengan kerendahan hati dan ketulusan, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Gus Miftah.
Langkah ini diambil setelah Gus Miftah terjerat kontroversi terkait video yang viral di media sosial, yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang pedagang es teh bernama Sunhaji dari Magelang. Video tersebut memicu kecaman dari berbagai kalangan, termasuk warganet yang menilai tindakan itu tidak layak, terutama bagi seseorang yang memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
BACA JUGA:Gus Miftah jadi Sorotan, Warganet Kritik Candaan Kepada Penjual Es Teh
Kontroversi semakin memanas ketika beberapa netizen menghubungkan kejadian tersebut dengan ayat Al-Qur'an, Surat Ar-Ra'du (13:5), yang memperingatkan sikap sombong terhadap sesama. Beberapa komentar bahkan mengaitkan video itu dengan frasa "13 mineral dan 5 teh es", merujuk pada pengolokan Gus Miftah terhadap pedagang tersebut. Sebagai bentuk penyesalan, Gus Miftah kemudian mendatangi rumah Sunhaji di Grabag, Magelang, untuk meminta maaf secara langsung.
Keputusan mundur ini menjadi sorotan publik mengingat peran Gus Miftah yang sebelumnya dipandang strategis dalam mempromosikan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Banyak yang berharap peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, khususnya bagi tokoh yang memiliki pengaruh besar di masyarakat.
Sumber: