Bagaimana Warga Australia Dapat Mendaftarkan Bisnis di Bali dengan Cepat dan Legal
--
Bali telah lama menjadi tujuan impian bagi warga Australia, tidak hanya sebagai surga liburan tetapi juga sebagai pusat kewirausahaan. Dengan bentang alamnya yang menakjubkan, industri pariwisata yang berkembang, dan perekonomian lokal yang berkembang, Bali menghadirkan peluang bisnis yang luar biasa bagi orang asing. Namun, memulai bisnis di Bali memerlukan penyesuaian terhadap kerangka hukum Indonesia, yang mungkin tampak rumit tanpa panduan yang tepat.
Panduan komprehensif ini menguraikan langkah-langkah yang perlu diambil warga Australia untuk mendaftarkan bisnis mereka di Bali dengan cepat dan legal.
1. Mengapa Memilih Bali untuk Bisnis Anda?
Posisi Bali sebagai pusat pariwisata global menawarkan banyak peluang bagi bisnis yang menargetkan pasar lokal dan internasional. Warga Australia, khususnya, sangat cocok untuk sukses di Bali karena keakraban budaya yang ada dan banyaknya wisatawan Australia yang berkunjung setiap tahunnya. Ide bisnis populer mencakup usaha perhotelan, toko ritel, pusat kesehatan, tur dan perjalanan, dll
Memahami budaya lokal dan sistem hukum sangat penting untuk memanfaatkan potensi bisnis Bali secara efektif. Hal ini membuat perencanaan yang matang dan pendekatan strategis yang tepat menjadi penting.
2. Memutuskan Struktur Bisnis yang Tepat
Memilih struktur bisnis yang tepat adalah keputusan besar pertama ketika mendirikan bisnis di Bali. Bagi investor asing, ada dua pilihan utama:
Badan Usaha Milik Asing (PT PMA)
PT PMA adalah struktur yang paling umum bagi orang asing yang menginginkan kendali penuh atas bisnis mereka. Namun, perusahaan ini memiliki persyaratan modal minimum sebesar Rp 10 miliar (~ AUD 1 juta) untuk banyak sektor. Struktur ini memungkinkan kepemilikan asing langsung dan ideal untuk investasi jangka panjang di Bali.
Kemitraan Lokal atau Pengaturan Nominee
Bagi mereka yang ingin menghindari kebutuhan modal yang tinggi, bermitra dengan warga negara Indonesia untuk mendirikan perusahaan lokal adalah pilihan lain. Pendekatan ini memerlukan tingkat kepercayaan yang tinggi, karena mitra lokal akan memiliki bisnis secara sah berdasarkan hukum Indonesia. Jika tidak, Anda dapat melibatkan seorang profesional untuk memberi Anda layanan nominasi.
Setiap struktur memiliki manfaat dan risikonya masing-masing, jadi disarankan untuk meminta nasihat dari konsultan hukum atau firma penasihat bisnis sebelum melanjutkan.
3. Memahami Daftar Investasi Positif Indonesia
Itu Daftar Investasi Positif menguraikan sektor usaha apa saja yang terbuka bagi penanaman modal asing. Meskipun terdapat banyak peluang di Bali, usaha skala kecil tertentu, seperti toko ritel lokal, masih terbatas pada warga negara Indonesia. Industri seperti pariwisata, perhotelan, dan kesehatan sering kali mengizinkan partisipasi asing, namun dengan peraturan khusus.
Meneliti apakah ide bisnis Anda sejalan dengan Daftar Investasi Positif Indonesia merupakan langkah penting untuk memastikan kepatuhan.
4. Mendapatkan Visa yang Tepat
Secara hukum menjalankan bisnis di Bali, Anda memerlukan jenis visa yang tepat. Opsi umum meliputi:
Visa Investor/LAINNYA: Cocok untuk pemilik usaha yang berinvestasi di PT PMA dan ingin mengelola operasionalnya secara langsung.
Izin Kerja dan Izin Tinggal Terbatas (KITAS): cocok untuk tenaga kerja asing yang bekerja dan berdomisili di Bali
Visa Bisnis: Dirancang untuk individu yang melakukan aktivitas bisnis tetapi tidak mengelola operasi sehari-hari.
Sumber: