Rentcar MaC
Mau iklan?

Matahari Siap Mencapai 'Solar Maksimum', Apakah Dunia Internet Sudah Siap?

Matahari Siap Mencapai 'Solar Maksimum', Apakah Dunia Internet Sudah Siap?

Ilustrasi Matahari yang bisa menyebabbkan Kematian Internet-Pixabay-

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Dalam satu atau dua tahun mendatang, Matahari diprediksi akan mencapai fase 'solar maksimum', sebuah fenomena yang berpotensi menyebabkan "kiamat internet".

Menurut laporan dari Washington Post, tahun 2025 akan menjadi periode puncak aktivitas Matahari, namun dunia digital belum sepenuhnya siap menghadapinya.

Minat terhadap siklus Matahari semakin meningkat seiring dengan kekhawatiran akan dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh badai Matahari.

Badai Matahari kadang-kadang begitu kuat sehingga dapat mengganggu semua sistem komunikasi di Bumi, suatu keadaan yang disebut sebagai "kiamat internet".

BACA JUGA:Protes Aktivis Lingkungan di Paris, Mona Lisa Jadi Sasaran, Teriakan Untuk Pangan Sehat Terdengar di Louvre

Melansir dari laman OutlookIndia, fenomena ini telah menarik perhatian pengguna media sosial, yang sering kali menyebarkan informasi yang tidak akurat dan peringatan yang tidak berdasar dari badan antariksa Amerika, NASA.

Meskipun demikian, NASA belum memberikan komentar resmi terkait kemungkinan pemadaman internet akibat badai Matahari pada tahun 2025.

Namun demikian, muncul pertanyaan tentang bagaimana manusia yang "selalu online" akan merespons jika peristiwa tersebut terjadi. Meskipun masih menjadi topik diskusi, The Post melaporkan bahwa kekhawatiran tersebut tidak sepenuhnya bersifat fiksi.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa badai Matahari yang kuat memiliki potensi untuk mengakibatkan pemadaman internet secara luas.

Contohnya adalah Peristiwa Carrington pada tahun 1859 yang menciptakan percikan api dan mengganggu operator telegraf dengan ledakan listrik, serta badai Matahari tahun 1989 yang membuat jaringan listrik Quebec mati selama berjam-jam.

Seorang profesor ilmu komputer dari Universitas California di Irvine, Sangeetha Abdu Jyothi, menyoroti pentingnya perencanaan dalam menghadapi potensi "apokalipsa internet" akibat badai Matahari yang parah melalui penelitiannya yang berjudul 'Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse'.

Jyothi menyatakan bahwa badai Matahari yang ekstrim dapat berdampak pada infrastruktur besar seperti kabel komunikasi bawah laut yang menjadi tulang punggung konektivitas global.

Pemadaman listrik yang berlangsung selama berbulan-bulan dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan, seperti yang diperkirakan lebih dari $11 miliar hanya dalam satu hari saja di Amerika Serikat.

Kemungkinan krisis semacam itu menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan infrastruktur global dalam menghadapi ancaman yang mungkin timbul akibat aktivitas Matahari yang tidak terduga.

Sumber: disway