Backlink
Rentcar MaC

Digital Sales Transformation: Bedah Strategi Adaptasi dan Inovasi Sales dengan AI

Digital Sales Transformation: Bedah Strategi Adaptasi dan Inovasi Sales dengan AI

--

Jakarta, 28 November 2024 – RevComm Indonesia sukses menyelenggarakan Digital Sales Transformation Online Conference pada Kamis, 21 November 2024 dengan tema “Adapting, Innovating, and Rising Above the Crowd for 2025.”

Acara yang menghadirkan para pembicara dari berbagai perusahaan ternama seperti Salesforce, Lark, Zoho, Qiscus, Sinarmas Land, hingga Atlas Beach Fest ini memberikan kesempatan bagi para pebisnis dan profesional di bidang sales untuk memperdalam pemahaman mengenai cara mengoptimalkan kecerdasan buatan (AI) dalam menghadapi tantangan dan peluang transformasi digital yang terus berkembang.

Takeshi Aida, CEO RevComm Inc. membuka konferensi online tersebut dengan membagikan berbagai wawasan menarik terkait bagaimana AI dan teknologi digital bisa membantu bisnis berkembang. Aida juga menekankan pentingnya menjadikan data sebagai aset berharga dan investasi AI untuk manfaat jangka panjang. Lewat layanan seperti MiiTel, Ia menunjukkan AI dapat mempermudah pekerjaan sales seperti menganalisis suara, transkripsi percakapan, dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan performa sales.

In the World of Business: AI is the Weapon, We Are the Soldiers

Kehadiran AI telah merevolusi strategi penjualan bisnis saat ini. Kemampuan AI untuk mengotomatisasi berbagai tugas memunculkan dilema di kalangan profesional, akankah AI dapat meningkatkan produktivitas tim atau justru dapat menggantikan peranan sales dalam bisnis.

Topik ini dibahas dalam sesi pertama Digital Sales Transformation yang menghadirkan tiga pembicara, yakni Hiro Mohinani, Regional Head of Sales Lark; Vernon Cheo, RVP of ESBM Salesforce; dan Fanky Christian, Director Collaboration of IAIS & Founder of Indobitubi Community.

“AI membantu Anda mengerjakan tugas administratif dan mengotomatisasi proses manual. Oleh karena itu, anggaplah AI sebagai senjata, dan kita adalah tentara yang sedang berperang. AI adalah alat bantu, tapi kita tetaplah tentaranya, kita tetaplah orang yang berbicara dengan pelanggan,” kata Hiro Mohinani, Regional Head of Sales Lark.

Para pembicara sepakat bahwa AI bukan bertujuan untuk menggantikan sales, tetapi untuk memberdayakan mereka. AI dapat menangani tugas manual dan repetitif, sementara keterampilan manusia seperti kecerdasan emosional, pemahaman terhadap masalah kompleks pelanggan, dan komunikasi yang personal tetap penting.

Vernon Cheo, RVP ESMB Salesforce, mengungkapkan hasil riset menarik dari Salesforce. Berdasarkan riset tersebut, tim sales rata-rata menghabiskan 50% hingga 70% waktu mereka untuk aktivitas yang tidak berhubungan langsung dengan pelanggan, seperti data entry, riset, dan pelaporan manual. Oleh karena itu, menurutnya, penggunaan AI dapat membantu tim sales memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan membangun hubungan yang lebih erat.

Diskusi ini menegaskan bahwa di era yang serba cepat dan berbasis data seperti sekarang, AI merupakan alat yang esensial bagi tim sales. Dengan mengurangi beban administratif dan memberikan wawasan lebih mendalam tentang pelanggan, AI memungkinkan sales untuk fokus pada apa yang paling penting: membangun hubungan, memahami customer journey, dan meningkatkan pendapatan bisnis. AI harus dilihat sebagai sekutu kuat yang melengkapi keterampilan manusia, bukan sebagai pengganti pekerjaan sales. Para pembicara juga menegaskan bahwa sales yang mengadopsi AI akan lebih produktif dan kompetitif, sementara yang menolak teknologi ini mungkin akan tertinggal.

Bagaimana AI Meningkatkan Efisiensi Sales dan Customer Services?

Pada era transformasi digital saat ini, peran AI semakin signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasi sales dan customer service. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan cepat. Pada sesi kedua, peserta Digital Sales Transformation diajak untuk membedah studi kasus penggunaan AI dalam sales dan customer service.

Handito Saroso, Country Lead Zoho Indonesia, membeberkan beberapa studi kasus penggunaan AI dalam sales, seperti untuk merekomendasikan produk yang relevan dengan pelanggan sesuai riwayat pembelian mereka, membuat email yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, hingga membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang strategis melalui rekomendasi hingga simulasi dan skenario bisnis dari AI. Di samping itu, untuk customer service, AI dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan, khususnya masalah-masalah yang sederhana, sehingga dapat meningkatkan efisiensi customer service.

Head of Customer Service Atlas Beach Fest, Desy Laura, yang juga hadir sebagai pembicara dalam sesi ini sepakat dengan apa yang dipaparkan oleh Handito. Menurut pengalamannya dalam menangani customer service di industri hospitality, AI seperti chatbot dapat membantu untuk menangani pertanyaan mendasar dari pelanggan dalam berbagai bahasa. Selain itu, dengan data dari AI analitik MiiTel, Atlas Beach Fest juga dapat mengetahui di jam berapa atau hari apa pelanggan sering melakukan panggilan, sehingga Ia dan tim dapat melakukan plotting manpower sesuai kebutuhan.

Sumber: