Backlink
Rentcar MaC

Debat Publik Pilbup Melawi 2024, Inovasi Layanan Publik dan Tantangan Digitalisasi dalam Pelayanan Masyarakat

Debat Publik Pilbup Melawi 2024, Inovasi Layanan Publik dan Tantangan Digitalisasi dalam Pelayanan Masyarakat

Foto bersama kedua calon bupati dan wakil setelah debat-Pontianak info disway -Camera

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Melawi tahun 2024 berlangsung di Qubu Resort, Kubu Raya, malam ini pukul 19:00 WIB. Mengusung tema Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat serta Menyelesaikan Persoalan Daerah, acara ini menghadirkan para kandidat untuk mengupas solusi mereka dalam menjawab tantangan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Melawi.

Pada subtema Reformasi Birokrasi dan Inovasi Pelayanan Publik untuk Meningkatkan Efektivitas dan Transparansi Pemerintah, fokus diskusi mengarah pada pemanfaatan teknologi digital dalam layanan publik. Moderator kemudian mengajukan pertanyaan penting kepada para calon terkait rencana mereka di era digital ini.

"Di era digital saat ini, bagaimana pasangan calon akan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses pelayanan publik di Kabupaten Melawi, dan bagaimana pasangan calon mengatasi kesenjangan akses digital di kalangan masyarakat?"tanya moderator.

BACA JUGA:Debat Publik Calon Bupati Melawi, Dadi Sunarya-Malin Usung Visi Adil-Pantas-Hebat-Sejahtera dan Berkelanjutan

Jawaban dari Pasangan Kluisen dan Iif Usfayadi (Nomor Urut 1)

Calon Bupati nomor urut satu, Kluisen, membuka jawaban dengan menyoroti pentingnya evaluasi aparatur pemerintah untuk memastikan efisiensi dalam birokrasi.
“Kami akan melakukan evaluasi terhadap aparatur pemerintahan yang ada saat ini, sehingga dapat menempatkan personel yang tepat pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya,” ujar Kluisen dengan tegas.

Wakilnya, Iif Usfayadi, menambahkan program unggulan terkait digitalisasi layanan publik.

“Kami memiliki dua langkah konkret. Pertama, kami akan membuka layanan home pengaduan masyarakat secara daring agar warga bisa menyampaikan keluhan tanpa perlu datang langsung. Kedua, kami akan mengimplementasikan teknologi geofortal untuk mempermudah koordinasi pemerintahan dan pelayanan di masa mendatang.”ujar wakilnya menambahkan.

BACA JUGA:Kluisen-Iif Usfayadi Paparkan 15 Program Unggulan untuk Wujudkan Melawi Mandiri dan Sejahtera

Tanggapan dari Pasangan Dadi Sunarya dan Malin (Nomor Urut 2)

Dadi Sunarya dan wakilnya, Malin, juga menawarkan gagasan menarik mengenai pemanfaatan teknologi. Dia mengatakan bahwa perkembangan zaman memang tak bisa lepas dari teknologi.

Teknologi digital merupakan bagian tak terelakkan dari perkembangan zaman. Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah memberikan pelatihan serta pendampingan kepada masyarakat dalam menggunakan layanan digital, di samping menyediakan akses internet di wilayah Melawi,” ujar Malin.

Melengkapi jawaban Malin, Dadi menyoroti kerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengatasi tantangan konektivitas.

“Di Kabupaten Melawi ini, ada 169 desa dan 11 kecamatan. Melalui koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta DPR RI, kami telah memperluas jangkauan internet melalui pembangunan menara telekomunikasi di beberapa titik. Kami juga berkomitmen meningkatkan infrastruktur digital melalui anggaran yang akan dikelola dengan baik,” jelas Dadi.

Sumber: