Rentcar MaC
Mau iklan?

Muda-Jakius Dorong Pengelolaan SDA Berkelanjutan untuk Jaga Stabilitas Ekonomi Kalbar

Muda-Jakius Dorong Pengelolaan SDA Berkelanjutan untuk Jaga Stabilitas Ekonomi Kalbar

Muda-Jakius saat menyampaikan pandangannya di Debat Publik Kedua Pilkada Kalbar 2024.-Dok. Pontianak Info Disway-

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Muda Mahendrawan dan Jakius Sinyor, mengemukakan visi mereka tentang pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang bijak, berkelanjutan, dan berkeadilan sebagai langkah penting untuk memajukan provinsi secara berkesinambungan. Muda-Jakius menekankan bahwa kebijakan ini tidak hanya akan menjamin keberlanjutan SDA tetapi juga menjaga kestabilan ekonomi jangka panjang.

“Kami yakin bahwa dengan prinsip-prinsip ini, kita bisa menjaga kestabilan ekonomi serta keberlanjutan sumber daya alam yang kita miliki,” ujar Muda dalam debat publik kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Swiss-Berlinm Kota Singkawang, Selasa (5/11/2024) malam,

Menurutnya, SDA merupakan aset yang harus dimanfaatkan secara optimal tetapi tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, baik sekarang maupun generasi mendatang.

Paslon nomor urut 3 ini juga menegaskan bahwa kebijakan pengelolaan SDA berkelanjutan harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal.

BACA JUGA: Pj Gubernur Kalimantan Barat Ungkap Alasan Ani Sofian Diganti Edi Sumaryanto Sebagai Pj Walikota Pontianak

Dengan pendekatan ini, Muda-Jakius berharap dapat menciptakan kebijakan yang adil dan berdampak luas, yang dapat membantu Kalimantan Barat mengurangi ketergantungan pada SDA tanpa mengorbankan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Prinsip keadilan dalam pengelolaan SDA juga disorot Muda-Jakius sebagai faktor penting untuk mencegah ketimpangan ekonomi di wilayah Kalimantan Barat. Dengan penerapan kebijakan yang bijak dan adil, mereka yakin bahwa pembangunan yang berkelanjutan dapat tercapai tanpa merugikan masyarakat lokal yang bergantung pada alam sebagai sumber mata pencaharian mereka.

Muda-Jakius menutup pernyataan mereka dengan komitmen untuk menjadikan Kalimantan Barat sebagai contoh provinsi yang mampu mengelola SDA secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan di masa depan.

Sumber: