5 Strategi Marketing Digital Viral: Omzet Naik, Brand Terkenal
--
Memasarkan produk secara digital sekarang bukan sekadar soal posting gambar. Saat ini, pebisnis butuh konten yang mencuri perhatian dan viral agar brand mereka lebih cepat dikenal dan diingat.
Bagaimana caranya?
Berikut strategi-strategi viral yang efektif dan relevan dan up to date.
1. Fokus pada Konten Autentik dan Menghibur
Gen Z dan milenial adalah generasi yang anti dengan konten “terlalu jualan.” Riset menunjukkan bahwa 64% konsumen lebih tertarik pada konten autentik dan relevan.
Konten yang menyentuh emosi seperti humor, kejutan, atau cerita relatable mampu mendorong audiens untuk berinteraksi.
Misalnya, video lucu atau meme di Instagram dan TikTok sering kali dibagikan ratusan ribu kali, karena orang senang membagikan tawa.
2. Manfaatkan Tren di TikTok dan Instagram
TikTok dan Instagram menjadi tempat utama marketing digital karena platform ini mengutamakan video pendek yang bisa viral dalam hitungan jam. Untuk memaksimalkan ini, pantau tren yang sedang populer dan gunakan hashtag yang relevan.
Misalnya, tantangan atau “challenge” yang ramai di TikTok bisa menambah exposure hingga 50% lebih banyak dibanding konten reguler.
Brand seperti Chipotle sukses dengan cara ini, meningkatkan brand awareness secara signifikan lewat challenge viral.
3. Kolaborasi dengan Influencer yang Tepat
Influencer dengan follower loyal punya pengaruh besar. Data menunjukkan bahwa kolaborasi dengan influencer dapat meningkatkan brand engagement hingga 40%.
Namun, pilih influencer yang relevan dengan brand Anda agar pesan tetap autentik.
Daniel Wellington, misalnya, berhasil meningkatkan penjualan jam tangan dengan strategi ini, menjangkau audiens baru di Instagram dengan lebih efektif.
4. Optimalkan Waktu Posting dan Momentum
Timing adalah segalanya. Peluncuran kampanye pada waktu tertentu, seperti menjelang hari raya atau momen tren, bisa meningkatkan visibilitas konten hingga 30% lebih tinggi.
Jadwalkan posting saat audiens sedang aktif—biasanya pagi dan malam hari—untuk meningkatkan kemungkinan konten dilihat lebih banyak orang.
Sumber: vritimes.com