SBY dalam Pidato Politik, Soroti Kritik Kampus dan Kontroversi Pilpres
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan bahwa pemerintahan harus lebih memprioritaskan netralitas daripada meningkatkan popularitas atau kepentingan partai.--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengadakan pidato politik bertajuk 'Indonesia 5 Tahun ke Depan; Yang Sudah Baik Lanjutkan, Yang Belum Perbaiki' di Avenzel Hotel & Convention Center, Cibubur, Jatisampurna, Bekasi, pada Rabu, 7 Februari 2024.
BACA JUGA:Gebrakan Politik! SBY Ikut Aksi, Sukseskan Prabowo-Gibran Pasca Jokowi!
Dalam pidatonya, SBY menyinggung kritikan dari berbagai universitas terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang menurutnya telah melenceng dari nilai-nilai demokrasi.
"Di penghujung masa kampanye saat ini, muncul gerakan dan pernyataan kritis dari kalangan kampus," ujar SBY. "Di berbagai daerah, sejumlah rektor, guru besar, dan mahasiswa menyuarakan pentingnya pemilu yang damai, jujur, dan adil."
BACA JUGA:Menggebrak Pemilu 2024, Bawaslu Goyang Netralitas ASN dengan Kekuatan Penuh!
SBY juga menanggapi isu tentang kecurangan yang diduga terjadi jika Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
Menurutnya, menuduh atau memastikan bahwa pilpres pasti curang adalah berlebihan, namun mengabaikan kekhawatiran akan kemungkinan kecurangan juga tidak bijak.
BACA JUGA:Langkah Hebat Prabowo-Gibran, Pabrik Ponsel dan Beasiswa STEM Gratis!
SBY mengajak semua pihak untuk bersama-sama memastikan Pilpres 2024 berlangsung secara jujur dan adil, serta menekankan tanggung jawab negara dan penyelenggara pemilu dalam memastikan hal tersebut terwujud.(*)
Sumber: