Alasan Penting Perkenalkan Sayur pada Anak
--
-Zat besi untuk mencegah anemia.
-Kalium untuk mendukung sel saraf dan otot.
Joelly juga menambahkan bahwa sayuran juga kaya akan serat. Serat berperan dalam menurunkan kolesterol, mencegah sembelit, dan mempertahankan berat badan yang stabil. Semakin banyak konsumsi serat, maka semakin rendah risiko terkena penyakit.
Berapa banyak porsi sayur yang disarankan? “Setiap kali makan, 2/3 dari ½ piring diisi sayur-sayuran,” kata Joellyn.
Sulitnya anak makan sayur membuat orang tua mesti berkreasi dalam mengolah sayur. “Agar bisa makan sayur lebih banyak, sayuran bisa dibuat menjadi salad dengan dressing yang disukai anak,” kata Joellyn.
Lebih lanjut Joellyn mengatakan bahwa salad sebaiknya dimakan terlebih dulu sebelum nasi untuk mencegah lonjakan gula darah. “Konsumsi salad lebih dulu, setelah 45 menit dicerna, baru konsumsi nasi. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan gula darah setelah makan yang dapat menimbulkan risiko obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan lain-lain,” imbuh Joellyn.
Vegetable day sendiri pertama kali dikenalkan pada 1983 di Jepang. Peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan pola makan sehat yang terbuat dari sayuran karena nutrisi penting yang terkandung di dalamnya. Selain itu, di negara dengan suhu tropis seperti di Indonesia, banyak mengonsumsi serat sangat penting untuk mengisi kembali vitamin dan mineral yang hilang akibat dehidrasi.