Cornelis Bilang Jokowi "Baga",Netizen: Sama Saja Dinasti 2018
Cornelis-Erwin Irvandi Putra-disway
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Dalam video cuplikan yang tersebar di internet kampanye terbarunya Cornelis bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), politisi senior Cornelis tampak memberikan sindiran yang cukup tajam kepada Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya di depan massa pendukung, Cornelis secara terang-terangan menyuarakan sindirannya terhadap presiden Joko Widodo.
“Akhir-akhir ini dia udah ga mau ngurus rakyat, dia sibuk ngurus anaknya supaya jadi wakil Presiden. Yang baga-baga, mau kah kalian milih orang yang baga-baga itu. hati-hati memilih yang tidak benar, oleh itu saya minta kalian semua untuk memilih secara rasional, menggunakan akal sehat, dikaji seteliti mungkin." Ungkap Cornelis dalam pidatonya bersama PDIP
Tidak dapat dipungkiri bahwa pernyataan Cornelis ini akan memicu berbagai spekulasi dan perdebatan di kalangan masyarakat serta politisi. Sementara itu terlihat dari video kampanyenya Cornelis tampak jelas dari para pendukungnya menyoraki sindiran tersebut, adapun reaksi netizen yang menganggap kontra dalam kampanyenya tersebut.
BACA JUGA:Dialog Ganjar di Pontianak bersama Mahasiswa dan Gen-Z: Saya Tidak Punya Target 100 Hari Pertama
“Sorry ni sebelumnya Pak Cornelis jangan berkata seperti itu, bukannya bapak juga mencalonkan anak bapak sebagai calon Gubernur setelah habis jabatan bapak" ungkap ade.septian017
“Saya sih nggak masalah, daripada negara ini jatuh ke kekuasaan orang yg salah" Uungkap _hapooo.id
“Semakin orang memfitnah pak Jokowi semakin besar rasa cinta dan hormat kami kepada pak Jokowi” ungkap when_gea
BACA JUGA:Pernyataan Jokowi Mengenai Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Sorotan Bahaya oleh Sudirman Said
Dengan berbagai reaksi yang beragam dan kompleks dari netizen, tampaknya pidato Cornelis telah menjadi pemicu diskusi yang mendalam tentang arah politik yang akan diambil oleh Indonesia dalam waktu mendatang. Dinamika ini semakin menggambarkan betapa pentingnya peran media sosial dalam membentuk opini publik dan mengarahkan narasi politik di era digital ini.
Tetapi satu hal yang pasti, sindiran ini menunjukkan bahwa panggung politik Indonesia semakin memanas menjelang pemilihan yang akan datang.
Sumber: disway kalbar