Muda-Jakius Siapkan 5 Kluster Pembangunan Kalimantan Barat 2025-2045

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pasangan calon gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3 Muda Mahendrawan dan Jakius, telah merilis rencana besar mereka dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kalimantan Barat tahun 2025-2045. Rencana ini membagi pembangunan wilayah menjadi lima kluster dengan tema dan arah kebijakan masing-masing, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan visi besar ini, Kalimantan Barat diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, termasuk di wilayah ASEAN.

1. Kluster I (Pontianak – Kubu Raya – Mempawah)
Tema: Pusat Industri dan Jasa Regional Berdaya Saing yang Menghubungkan Wilayah Indonesia Barat dan ASEAN
Pontianak, Kubu Raya, dan Mempawah diproyeksikan menjadi pusat industri dan jasa regional. Wilayah ini akan menjadi simpul utama pengembangan kesehatan modern dan pusat hilirisasi komoditas utama seperti kelapa sawit, karet, dan hasil hutan. Pengembangan sektor ekonomi baru seperti kosmetik dan protein nabati juga masuk dalam agenda, disertai dengan peningkatan infrastruktur, smart government, serta ruang publik yang inklusif.

2. Kluster II (Singkawang – Bengkayang – Sambas)
Tema: Pusat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Lumbung Pangan, serta Pengembangan Ekonomi Biru dan Energi Terbarukan
Kluster ini akan menjadi destinasi pariwisata utama, dengan ekonomi kreatif dan pertanian sebagai tulang punggungnya. Pengembangan perguruan tinggi serta sentra produksi pangan terpadu dan modern menjadi prioritas. Percepatan digitalisasi layanan publik juga menjadi fokus, yang diharapkan akan menguatkan ekonomi lokal dan menjadikan wilayah ini pusat pengembangan energi terbarukan.

BACA JUGA: Muda-Jakius Usung Visi Kalimantan Barat Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan

3. Kluster III (Landak – Sanggau – Sekadau)
Tema: Pusat Industri Hijau dan Lumbung Pangan Daerah
Di wilayah ini, industri hijau berbasis komoditas unggulan akan dikembangkan dengan fokus pada keberlanjutan dan modernisasi. Selain itu, perhatian khusus diberikan pada kesehatan masyarakat, terutama eliminasi stunting dan malaria. Optimalisasi bentang alam untuk melestarikan identitas wilayah serta pengembangan sumber daya air yang berkelanjutan turut menjadi prioritas.

4. Kluster IV (Sintang – Melawi – Kapuas Hulu)
Tema: Pusat Pengembangan Ekonomi Hijau dan Koridor Akses Menuju Ibu Kota Negara (IKN)
Wilayah ini akan difokuskan sebagai koridor utama yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Ibu Kota Negara yang baru. Selain itu, kawasan ini akan dikembangkan sebagai pusat ekonomi hijau melalui hilirisasi komoditas seperti kelapa sawit dan hasil hutan, dengan dukungan teknologi tinggi. Bendungan dan infrastruktur dasar lainnya akan dibangun untuk memperkuat wilayah ini sebagai penggerak ekonomi daerah.

5. Kluster V (Ketapang – Kayong Utara)
Tema: Pusat Pengembangan Ekonomi Biru dan Hilirisasi Sumber Daya Alam
Dengan memanfaatkan potensi besar ekonomi biru, kluster ini difokuskan pada pengembangan industri bernilai tambah tinggi seperti pariwisata laut dan perikanan. Selain itu, pengembangan pendidikan vokasi akan dilakukan untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global. Pemanfaatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) juga menjadi strategi kunci untuk meningkatkan konektivitas rantai pasok nasional dan global.

Sumber: disway kalbar