Warga Tenggelam di Sungai Melawi Berhasil Ditemukan, Begini Kronologinya
Tim SAR Saat Mengevakuasi Jenajah Warga Desa Semadin Lengkong yang Tenggelam pada Sabtu 28 September 2024-Pontianak Disway-Kamera
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MELAWI - Polres Melawi Polda Kalbar – Kanit Binmas Polsek Nanga Pinoh Bripka Dirhamsyah dan Bhabinkamtibmas Desa Suka Damai Bripka Syarif Hidayat bersama Identifikasi Sat Reskrim Polres Melawi, Koramil Nanga Pinoh, BPBD Kabupaten Sintang, Basarnas, PMI Kabupaten Melawi melakukan evakuasi korban tengelam yang ditemukan Masyarakat Dusun Nyatang I, Desa Suka Damai, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi. Sabtu 28 September 2024.
Diketahui jenazah tersebut seorang perempuan yang tenggelam di Sungai Melawi. Korban yang bernama Junaini, berusia 45 tahun, merupakan warga Desa Semadin Lengkong.
Bhabinkamtibmas Desa Suka Damai Bripka Syarif Hidayat menyampaikan Penemuan tersebut berawal dari seorang saksi Mimi yang saat itu sedang mencuci pakaian di jamban depan rumahnya di Dusun Nyatang 1 Desa Suka Damai Pinoh Utara .
BACA JUGA:Warga Semadin Lengkong Tenggelam di Sungai Melawi, Pencarian Masih Dilakukan!
Sekitar pukul 06.30 WIB, Mimi melihat sosok mayat mengapung tidak jauh dari lokasi. Dengan sigap, ia menghubungi beberapa warga yang melintas, yaitu Hamdan, Rasmono, Sdr. Gilang, danSandeno. Mereka segera menuju lokasi menggunakan perahu dan berhasil mengevakuasi jenazah ke pinggir sungai.
Setelah penemuan jenazah, warga langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Suka Damai beserta Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat. Korban kemudian dibawa oleh tim gabungan yang terdiri dari Ur Identifikasi Sat Reskrim Polres Melawi, Polsek Nanga Pinoh, Koramil Nanga Pinoh, BPBD Kabupaten Sintang, Basarnas, PMI Kabupaten Melawi, serta Pemerintah Desa Semadin Lengkong, Pemdes Kelakik, dan Pemdes Suka Damai.
Jenazah Junaini kemudian dibawa menggunakan speed boat milik warga menuju rumah duka di Dusun Lengkong, Desa Semadin Lengkong, untuk segera dimakamkan. Polres Melawi menyatakan duka mendalam atas kehilangan ini. Warga diharapkan dapat lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, mengingat potensi bahaya yang mengancam.
Sumber: disway kalbar