Rentcar MaC
Mau iklan?

Anies Berani Ambil Keputusan: Timnas Amin Tak Usah Laporkan Pernyataan Jokowi, Buat Apa?

Anies Berani Ambil Keputusan: Timnas Amin Tak Usah Laporkan Pernyataan Jokowi, Buat Apa?

Anies memastikan bahwa Timnas Amin tidak akan melaporkan pernyataan Jokowi tersebut dan menyatakan bahwa tidak perlu dilakukan pelaporan.--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan bahwa Timnas Amin tidak akan melaporkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan boleh memihak dan berkampanye.

BACA JUGA:Cak Imin Angkat Bicara Mengenai Temuan BPK Terhadap Kerugian Rp 17,6 Miliar di Kemenaker pada 2012

Anies menyatakan bahwa pelaporan tidak diperlukan, dan fokus mereka adalah menyampaikan gagasan dan ide perubahan.

"Saya sudah menyampaikan tidak ada laporan kepada pihak lain, kita konsentrasi pada pemenangan," tegas Anies, calon presiden dari nomor urut 01. Sementara Tim Hukum Timnas AMIN menyatakan bahwa meskipun tidak melaporkan, mereka mencatat pernyataan tersebut sebagai pelanggaran.

BACA JUGA:Beras Bansos Stiker Prabowo-Gibran Viral, Timnas AMIN Desak Tindakan Tegas Bawaslu

Anies menyampaikan bahwa masyarakat dapat menilai sendiri pernyataan Jokowi. Ia juga mengungkapkan keheranannya atas pernyataan Presiden, mengingat sebelumnya Jokowi menyatakan akan bersikap netral.

Pernyataan Jokowi dianggap sebagai tanda kepanikan oleh Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB, yang menyoroti adanya sinyalemen dugaan kecurangan di Pemilu 2024.

Jazilul meminta semua pihak untuk memperingatkan bahwa demokrasi di Republik ini sedang cacat.

Keberpihakan Presiden dapat menyebabkan pandangan sensitif dan spekulasi terkait keinginan mempertahankan kekuasaan.

BACA JUGA:Terungkap! Skandal Kemnakertrans 2012, Korupsi di Masa Cak Imin, Kerugian Negara 17,6 Miliar

Ia juga mengingatkan bahwa keberpihakan pada nepotisme atau KKN dapat menyebabkan kesenjangan sosial, mencoreng ketidakadilan pemerintah.

Artikel ini membahas sikap Anies Baswedan terkait pernyataan Jokowi, respons Tim Hukum Timnas AMIN, dan tanggapan Jazilul Fawaid yang menyoroti kondisi demokrasi dan dugaan kecurangan di Pemilu 2024.(*)

Sumber: