Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, Anies dan Muhaimin Hadir, Akankah Bersatu Nanti di Kabinet?
Momen prabowo subianto dan anies baswedan saling sapa dan bersalaman di hari pelantikan-Akun instagram-Anies Baswedan
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Hari ini, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Acara pelantikan ini berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dengan dihadiri oleh tamu kenegaraan dan utusan dari berbagai negara sahabat. Momen bersejarah ini menjadi tonggak dimulainya pemerintahan baru yang diharapkan mampu membawa Indonesia menuju era yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam prosesi pelantikan, Prabowo Subianto mengucapkan sumpah jabatan di hadapan seluruh pimpinan MPR. Ia berjanji akan menjalankan amanahnya sebagai Presiden dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” ujar Prabowo dengan khidmat, dikutip dari Breaking News KompasTV.
Setelah mengucapkan sumpah, Prabowo menyapa para tamu yang hadir satu per satu. Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah saat ia menyapa mantan lawan politiknya dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan, dan pasangannya, Abdul Muhaimin Iskandar. Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Prabowo menyebut nama Anies dengan penuh hormat, menandakan adanya hubungan yang hangat di antara keduanya, meski sebelumnya berada di kubu yang berbeda.
BACA JUGA:Pasca Pelantikan, Prabowo Resmi Luncurkan dan Naik Mobil Maung Garuda Indonesia 1
“Saudara Anies Rasyid Baswedan dan saudara Abdul Muhaimin Iskandar,” sapa Prabowo saat memulai pidatonya di hadapan anggota MPR dan tamu undangan lainnya, seperti dilansir dari Okezone.com.
Momen ini pun direspons positif oleh Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat berdiri dan memberikan hormat kepada Prabowo dengan senyum lebar, memberikan kesan bahwa persaingan politik di Pilpres telah berakhir dan kini saatnya bekerja sama membangun negeri.
Setelah acara pelantikan, Anies bahkan sempat menulis ucapan selamat kepada Prabowo dan Gibran di akun media sosialnya.
“Bapak Presiden @prabowo, selamat mengemban amanah kepemerintahan bersama Bapak Wakil Presiden @gibran_tweet. Semoga petunjuk Allah terus tercurah pada Bapak, dan juga terus diberi kesehatan, kekuatan dan perlindungan dalam mengemban tugas amat besar dan penting ini,” tulis Anies di akun resminya.
BACA JUGA:11 Kepala Negara dan Pemerintahan Hadiri Pelantikan Prabowo dan Gibran, Yuk Simak Profil Mereka!
Isyarat Anies Baswedan Bergabung ke Kabinet Prabowo?
Keakraban yang ditunjukkan antara Prabowo dan Anies di momen pelantikan ini memunculkan spekulasi tentang kemungkinan bergabungnya Anies dalam kabinet Prabowo dimasa mendatang setelah ada resuffle. Hal ini semakin diperkuat dengan pernyataan dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang tidak menutup kemungkinan Anies akan ditarik menjadi bagian dari pemerintahan.
Muzani menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang selalu mencari persamaan pandangan, bahkan dengan pihak yang sebelumnya berbeda pandangan politik. Ia mencontohkan langkah serupa yang pernah dilakukan Presiden Jokowi pada tahun 2019, di mana ia mengangkat lawan politiknya, Prabowo, sebagai Menteri Pertahanan. Menurut Muzani, Prabowo sangat terbuka terhadap siapa pun yang dapat mendukung persatuan dan kegotongroyongan bangsa, termasuk Anies Baswedan.
"Pak Prabowo tidak memiliki halangan dalam mengangkat siapa pun untuk menjadi pembantunya di kabinet. Itu sudah dicontohkan oleh Pak Jokowi di tahun 2019," kata Muzani dalam sebuah wawancara, seperti dilaporkan oleh CNBC Indonesia.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan Anies bergabung dalam kabinet saat itu, Muzani menekankan bahwa penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo. Namun, sinyal ini bisa menjadi langkah untuk menciptakan situasi politik yang kondusif dan penuh kerukunan, mengingat Anies pernah menjadi bagian dari kabinet sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada era Presiden Jokowi.
Selain itu, Muhaimin Iskandar yang mendampingi Anies dalam Pilpres 2024 juga dikenal sebagai tokoh sentral dalam dunia politik dan berpotensi sudah mendapat peran penting dalam pemerintahan. Dengan Muhaimin yang merupakan kandidat wakil presiden mendampingi Anies sebelumnya, masuknya Anies ke dalam kabinet bisa menjadi simbol persatuan politik pasca-Pilpres.
Upaya Menciptakan Pemerintahan yang Harmonis
Prabowo Subianto telah menunjukkan tekadnya untuk menciptakan pemerintahan yang harmonis, dengan merangkul berbagai pihak, termasuk mereka yang pernah menjadi rival politik. Situasi politik yang stabil dan penuh kebersamaan diharapkan dapat memperkuat persatuan bangsa dan memfasilitasi tercapainya tujuan pembangunan nasional yang lebih baik.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai tergabungnya anies dalam susunan kabinet saat ini, kedekatan Prabowo dengan Anies yang ditunjukkan di momen pelantikan ini bisa menjadi sinyal positif bahwa keduanya mungkin akan bekerja sama dalam pemerintahan. Keputusan akhir ada di tangan Prabowo, namun langkah ini bisa menjadi salah satu cara untuk merangkul berbagai elemen dalam mewujudkan pemerintahan yang kuat dan inklusif.
Dengan demikian, masyarakat kini menantikan langkah Prabowo dalam menyusun kabinetnya, apakah Anies Baswedan akan mendapat peran penting di dalamnya, menyusul Muhaimin Iskandar yang juga diperkirakan akan memegang posisi strategis.
Sumber: kompas.com