Rentcar MaC
Mau iklan?

Intrik Gaya Unik Ivan Gunawan di Brownis Picu Perhatian KPI, Apa yang Terjadi?

Intrik Gaya Unik Ivan Gunawan di Brownis Picu Perhatian KPI, Apa yang Terjadi?

Pada tanggal 30 Oktober 2023, desainer dan pembawa acara Ivan Gunawan menampilkan penampilan glamor saat menjadi pembawa acara dalam acara ulang tahun keenam Brownis. Dalam momen tersebut, sejumlah presenter, termasuk Ivan Gunawan, mengenakan tema fashion--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Sebuah kontroversi muncul di sekitar program Brownis setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memberikan sanksi kepada acara tersebut akibat peran Ivan Gunawan.

BACA JUGA:Pamit dari Brownis, Ivan Gunawan Membuka Babak Baru Setelah 7 Tahun dan Pindah Ke Luar Indonesia

Sanksi tersebut diberikan karena Ivan Gunawan dituduh mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian perempuan, dan KPI menganggap bahwa program ini menormalkan laki-laki yang mengadopsi gaya berpakaian perempuan.

Tindakan teguran dari KPI Pusat terhadap program Brownis berupa sanksi administratif, yang disampaikan dalam bentuk teguran tertulis.

KPI menyatakan bahwa program ini menampilkan adegan yang cenderung memperlihatkan bahwa berpakaian seperti perempuan adalah hal yang normal, dan hal ini dianggap melanggar etika dan norma yang diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012.

BACA JUGA:Prologue, Jari Lentik Celia Noreen Memainkan Melodi Indah di Atas Piano

Pelanggaran dilaporkan terjadi pada tanggal 30 Oktober 2023 pukul 12.38 WIB, ketika Ivan Gunawan tampil menggunakan pakaian, riasan, aksesoris, dan bahasa tubuh yang dianggap memiliki unsur kewanitaan.

KPI menilai bahwa hal ini perlu mendapat perhatian serius dan meminta Trans TV untuk memberikan klarifikasi pada 12 Desember 2023.

Keputusan KPI untuk memberikan sanksi ini juga memunculkan respons dari masyarakat, terutama dari netizen di media sosial.

BACA JUGA:NCT Wish Berjanji Menyegarkan Panggung K-pop dengan Debutnya di SMTown 2024 Tokyo Dome

Reaksi netizen sangat beragam, ada yang mendukung sanksi tersebut dengan alasan agar tayangan televisi tidak menormalkan laki-laki berpakaian mirip perempuan atau sebaliknya.

Namun, ada pula yang tidak setuju dengan sanksi tersebut dengan argumen bahwa apa yang dikenakan Ivan Gunawan dianggap sebagai gaya berpakaian unisex.

Salah satu netizen menyatakan setuju dengan sanksi KPI, mengingatkan agar media tidak menganggap remeh atau menormalkan penampilan yang mengadopsi gaya berpakaian kewanitaan.

Namun, pendapat yang berseberangan juga muncul, dengan menyebutkan bahwa beberapa tokoh seperti Lucinta Luna tidak mendapatkan teguran serupa, sehingga penegakan aturan diharapkan berlaku adil.

Sumber: