Berikan Tanggapan Terkait Isu Seputar Pemecatan Norsan, Maman : Kurang Paham Saya Motivasinya Apa!
Maman Abdurahman yang menjabat sebagai fraksi partai golongan karya daerah pemilihan Kalimantan barat-Jurnalis.co.id-Web
PONTIANAINFO.DISWAY.ID, PONTIANAK - Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman, pada akhirnya memberikan tanggapan terkait isu yang sedang naik daun seputar pemecatan Ria Norsan dari posisi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Partai Golkar Kalbar. Pemecatan yang terjadi pada Sabtu 7 September 2024, menimbulkan menuai polemik setelah adanya narasi yang telah menyudutkan Maman dan Partai Golkar.
Dalam keterangannya pada Kamis 12 September 2024, Maman mengaku sempat bingung ketika Arief Rinaldi, putra dari Ria Norsan, tiba-tiba naik ke panggung dan membacakan surat pemecatan ayahnya.
“Saya sebetulnya heran, kok Arief yang maju membacakan? Dan menurut info teman-teman panitia SC, itu Arief sendiri yang minta membacakan,” kata Maman, Kamis 12 September 2024.
Maman tidak menyangka bahwa tindakannya akan menimbulkan persepsi seolah dirinya yang menekan Arief untuk melakukan hal tersebut. Setelah beberapa hari berlalu, ia baru menyadari ada upaya dari Ria Norsan untuk membangun kesan bahwa dirinya yang dizalimi oleh Partai Golkar.
BACA JUGA:Klarifikasi Tentang Aksi Unjuk Rasa di Kejari, Syarif : Itu Merupakan Aksi Bodong!
Maman menegaskan jika Partai Golkar tidak memiliki niat untuk berbuat zalim terhadap kadernya.
contoh, ia menyebut bahwa istri Ria Norsan, Erlina, yang juga ibu dari Arief Rinaldi, masih tetap diusung sebagai bakal calon Bupati Mempawah oleh Partai Golkar.
“Kurang paham juga motivasinya apa, (namun) setelah sehari dua hari ini saya baru paham motivasinya—pasca nama saya ditarik-tarik, seakan saya sadis dan jahat karena menekan Arief untuk membacakan. Artinya saya melihat ada indikasi (Norsan) ingin membangun kesan dizalimi atau terzalimi,” ungkapnya.
Sebaliknya, Maman menuturkan bahwasannya Partai Golkar tidak mungkin berbuat zalim kepada para kadernya. Kalau memang Partai Golkar ingin berbuat demikian, maka Golkar tidak akan mau mengusung Erlina sebagai bakal calon Bupati Mempawah, yang notabene Erlina merupakan istri dari Ria Norsan dan juga ibu kandung dari Arief Rinaldi.
“Partai Golkar itu partai yang egaliter dan terbuka, dan tidak ada itu unsur penekanan (agar Arief membacakan sendiri pemecatan Ria Norsan) dan lain-lain. Istrinya Pak Norsan saja yang juga ibunya Arief kita calonkan di Mempawah yang beredar kemana-mana (informasinya) ikut kampanye dengan Pak Norsan,” katanya.
BACA JUGA:Ini Dia 45 Anggota DPRD Kubu Raya yang Terpilih dan Siap Disumpah Atas Nama Rakyat
Maman sangat menyayangkan sikap Ria Norsan yang telah lama menjadi kader Golkar namun memilih membuat drama perpisahan seperti ini. Menurutnya, hal ini menyakiti perasaan kader-kader lain di Partai Golkar.
“Yang susahnya itu di hati mereka sekeluarga mengukur baik atau buruknya seseorang kalau kita mendukung keluarga mereka. Kalau tidak mendukung keluarga mereka dianggap jahat dan sadis,” ucap Maman dengan nada kesal.
Respon yang disampaikannya juga mampu menjawab dinamika politik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dengan jelas, dan bisa memberikan titik terang untuk kebaikan Kalbar ke depan.
“Biarkan rakyat yang menilai, saya lebih baik kehilangan satu keluarga yang egois, hanya memikirkan kepentingan mereka saja dari pada ratusan ribu keluarga-keluarga, rakyat kecil, masyarakat-masyarakat yang menurut saya jauh lebih membutuhkan perhatian kami dan lebih layak untuk dipikirkan,” tutupnya.
Sumber: pontianakinfo.disway.id