Rentcar MaC
Mau iklan?

Pontianak GMT+7: Keunikan Waktu di Kota Khatulistiwa

Pontianak GMT+7: Keunikan Waktu di Kota Khatulistiwa

Ilustrasi GMT Kota Pontianak, waktu kota yang dilalui Garis Lintang Khatulistiwa.-Dok. Pontianak Info Disway-

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, terletak tepat di garis khatulistiwa, menjadikannya salah satu kota yang unik secara geografis. Karena letaknya ini, Pontianak berada pada Zona Waktu Indonesia Barat (WIB), yang berarti kota ini menggunakan waktu GMT+7 (atau UTC+7). Artinya, waktu di Pontianak lebih cepat 7 jam dibandingkan waktu standar Greenwich Mean Time (GMT).

Zona waktu ini berlaku tidak hanya untuk Pontianak, tetapi juga untuk seluruh wilayah di pulau Kalimantan bagian barat dan Sumatera, serta sebagian wilayah Jawa. Di Indonesia sendiri, terdapat tiga Zona waktu utama: WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+7), WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+8), dan WIT (Waktu Indonesia Timur, GMT+9).

Bagi para wisatawan maupun penduduk yang sering berkomunikasi atau bepergian ke luar negeri, pemahaman tentang zona waktu ini sangat penting untuk mengatur jadwal dengan baik.

BACA JUGA: Terkandung Banyak Makna, Ini Dia Beberapa Julukan Kota Pontianak!

Sebagai salah satu kota yang berada di garis khatulistiwa, Pontianak mengalami fenomena menarik yang dikenal sebagai "hari tanpa bayangan." Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, ketika matahari berada tepat di atas kepala pada siang hari, sehingga bayangan benda vertikal seperti tiang atau bangunan benar-benar hilang sejenak.

Fenomena ini terjadi di bulan Maret dan September setiap tahunnya dan menarik banyak pengunjung, baik lokal maupun internasional. Selain menarik perhatian wisatawan, fenomena ini juga mengingatkan betapa pentingnya posisi Pontianak dalam konteks geografis global.

Di era modern ini, penyesuaian waktu menjadi sangat penting, terutama dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi global. Masyarakat Pontianak, yang terhubung dengan banyak wilayah di dunia, harus sering memperhitungkan perbedaan waktu ini ketika berhubungan dengan mitra kerja, teman, atau keluarga di luar negeri. Misalnya, ketika seseorang di Pontianak ingin melakukan rapat online dengan rekan di London, Inggris, yang berada di zona GMT, perbedaan 7 jam ini perlu diperhitungkan. Jika di Pontianak pukul 15.00 WIB, maka di London masih pukul 08.00 GMT.

BACA JUGA: Berapa Jam Perjalanan Dari Pontianak Menuju Entikong?

Selain relevansinya dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan waktu ini juga berpengaruh pada sektor transportasi dan pariwisata. Misalnya, jadwal penerbangan internasional sering kali disusun berdasarkan perbedaan zona waktu, dan ini mempengaruhi kedatangan serta keberangkatan penerbangan di Bandara Supadio Pontianak. Demikian juga, para wisatawan yang datang dari luar negeri harus menyesuaikan jam mereka ketika tiba di Pontianak.

Keuntungan dari Pontianak yang berada di zona WIB adalah keterhubungan yang baik dengan ibu kota Jakarta, yang juga berada di zona waktu yang sama. Hal ini memudahkan urusan administratif, bisnis, dan komunikasi antara Pontianak dan Jakarta, serta kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

Banyak instansi pemerintah dan perusahaan swasta di Pontianak yang menjalankan aktivitas mereka sesuai dengan waktu Jakarta, sehingga sinkronisasi waktu antara kedua kota ini sangat menguntungkan.

BACA JUGA: Profil Edi Rusdi Kamtono, Mantan Wali Kota Pontianak 2013-2018

 

Meskipun Pontianak berada di zona waktu yang sama dengan Jakarta, waktu matahari terbit dan terbenam di Pontianak sedikit berbeda. Karena Pontianak terletak lebih dekat ke garis khatulistiwa, durasi siang dan malam relatif lebih konsisten sepanjang tahun.

Matahari biasanya terbit sekitar pukul 06.00 dan terbenam sekitar pukul 18.00, memberikan masyarakat Pontianak siang yang hampir sama panjangnya setiap hari. Secara keseluruhan, waktu di Pontianak yang berada di GMT+7 memberikan banyak kemudahan dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam konteks lokal maupun global.

Letak geografisnya yang unik juga menjadikan Pontianak sebagai kota yang istimewa, tidak hanya karena fenomena "hari tanpa bayangan" tetapi juga karena peran pentingnya dalam dunia modern yang semakin terhubung.

Sumber: disway kalbar