Warga Singkawang Setuju Terkait Penurunan Harga BBM Non Subsidi, Ini Tanggapan Mereka
Seorang konsumen saat sedang mengisi bahan bakar kendaraan menggunakan Pertalite di Pertamina-jktinfo.news-Instagram
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuian berkala untuk harga BBM Non-subsidi pada bulan September 2024.
Adapun untuk harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan dan harga baru diperlakukan pada 1 September 2024.
Tanggapan Warga Singkawang
Dengan penurunan harga tersebut, salah satu warga di Kota Singkawang, menuturkan penggunaan BBM Non-subsidi seperti pertamax ini memiliki keunggulan dari jenis-jenis BBM lainnya.
"Saya memang menggunakan pertamax dari awal mempunyai kendaraan bermotor, karena menurut saya pertamax lebih unggul daripada yang lain," katanya dikutip dari Tribun Pontianak.
Menurutnya dengan harga BBM Non-subsidi yang mengalami penurunan tersebut cukup bagus, karena menggunakan BBM Non-subsidi lebih menjaga mesin.
Lalu mendengar terkait penurunan harga tersebut. Dia sendiri merasa terbantu dari sisi pengeluarannya. Walaupun dia menyayangkan harga yang turun hanya sedikit.
"Saya sudah mendengar info turun harga tersebut, dan menurut saya sebagai pengguna pertamax cukup merasa teringankan dari sisi pengeluaran, walaupun hanya turun seribu," katanya.
Kemudian, warga Singkawang lainnya juga sangat setuju akan penurunan harga BBM Non-subsidi tersebut.
BACA JUGA:Jadi Asumsi Publik Soal Rencana BBM Bakal Dibatasi Oleh Pemerintah, Ada Apa?
"Dari saya yang pengguna pertamax merasa terbantu sekali dengan penurunan harga walau hanya seribu, jadinya saya tidak perlu beralih ke bahan bakar lain dan lebih murah," ucapnya.
Dia juga mengatakan penggunaan BBM Non-subsidi membuat mesin motor lebih terjaga dan terawat. Bahkan dia mengaku pemakaian BBM Non-subsidi lebih irit.
"Saya suka menggunakan Pertamax karena hal ini bagus untuk mesin motor saya kedepannya lebih terawat, Pertamax juga lebih irit pemakaiannya tidak terlalu boros," tutupnya.
Sumber: tribun pontianak