Rentcar MaC
Mau iklan?

Tanggapan Diliya Aprilianti Putri Dalam Kajian Fiqih Wanita : Jadi Ajang Silaturahmi Para Perempuan Muslimah

Tanggapan Diliya Aprilianti Putri Dalam Kajian Fiqih Wanita : Jadi Ajang Silaturahmi Para Perempuan Muslimah

Tanggapan dan Harapan Ibu Diliya Aprilianti Putri terhadap Kajian Fiqih Wanita di Aula Wakil Walikota Pontiana-pontianakinfo.disway.id-

PONTIANAKINFI.DISWAY.ID Pontianak, 1 September 2024 — Dalam sebuah acara kajian fiqih wanita yang diselenggarakan oleh Media Pelajaran Kedua di Aula Wakil Walikota Pontianak, Ibu Diliya Aprilianti Putri, seorang tokoh perempuan muda, memberikan tanggapan serta harapannya terhadap kegiatan tersebut.

Kajian ini mendapat perhatian khusus karena topik yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari perempuan Muslim di Pontianak dan sekitarnya.

Dalam paparannya, Ibu Diliya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Media Pelajaran Kedua sebagai penyelenggara yang telah memberikan wadah edukasi bagi kaum perempuan. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman fiqih, khususnya bagi wanita, agar dapat menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

"Tidak hanya memberikan ilmu, tetapi kajian ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para perempuan Muslimah untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan," ujarnya.

BACA JUGA:Ayi Sebastian Ajak Kalangan Perempuan Kubu Raya Dalami dan Maknai Ilmu Fiqih

Ibu Diliya menekankan bahwa pengetahuan tentang fiqih bukan hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap agar peserta yang hadir tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mampu mengamalkan ilmu yang didapat dari kajian tersebut.

Lebih lanjut, Ibu Diliya menyatakan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan lebih sering diselenggarakan di berbagai tempat. Ia mengusulkan agar topik-topik yang dibahas dalam kajian fiqih semakin variatif dan mendalam, mencakup isu-isu kontemporer yang dihadapi oleh perempuan Muslim, seperti hak-hak perempuan dalam Islam, pengelolaan keuangan keluarga, dan peran wanita dalam masyarakat.

"Setelah mengikuti acara ini, saya menjadi lebih terinspirasi untuk lebih memahami tentang perkara wanita ini, karena banyak wanita yang tidak paham tentang bab haid ini, dan saya sangat senang dengan adanya kajian fiqih wanita yang di adakan oleh nedia pelajaran kedua sehingga bisa mengedukasi para muslimah di luar sana." Harapnya.

BACA JUGA:Kajian Mendalam Fiqih Tentang Haid, Tingkatkan Pemahaman Perempuan Kalimantan Barat Makin Cerdas

Ibu Diliya juga mengajak para peserta untuk aktif berdiskusi dan tidak ragu mengajukan pertanyaan selama kajian berlangsung. Ia percaya bahwa diskusi yang terbuka akan membuka wawasan lebih luas dan memperkaya pemahaman bersama.

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan pembagian doorprize kepada para narasumber. Harapannya, semangat yang tercipta dalam kajian fiqih ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi seluruh peserta dan komunitas perempuan Muslim di Pontianak.

Ibu Diliya pun berharap, kajian-kajian serupa dapat menjadi bagian dari agenda rutin di Pontianak, sebagai upaya kolektif untuk memperkuat keimanan dan keilmuan dalam menjalani kehidupan beragama.

Sumber: pontianakinfo.disway.id