Rentcar MaC
Mau iklan?

Kajian Fiqih Wanita : Khairun Nisa Kupas Tuntas Problematika Menstruasi dari Sudut Pandang Kesehatan

Kajian Fiqih Wanita : Khairun Nisa Kupas Tuntas Problematika Menstruasi dari Sudut Pandang Kesehatan

Kajian Fiqih Wanita: dr Khairun Nisa, Kupas Problematika Menstruasi dari Sudut Pandang Kesehatan.-pontianakinfo.disway.id-Kamera

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID Pontianak -Pada sebuah acara yang digelar oleh Media Pelajaran Kedua di Aula Wakil Walikota Pontianak, Jl. KS. Tubun, Dr. Khairun Nisa, Sp.OG, seorang spesialis obstetri dan ginekologi, memberikan pemaparan mendalam mengenai problematika menstruasi dari sudut pandang kesehatan. (01/9/24)

Acara yang menarik perhatian banyak kalangan, terutama kaum perempuan yang ingin lebih memahami tentang siklus menstruasi dan dampaknya dalam perspektif agama dan kesehatan. 

Dalam pemaparannya, Dr. Khairun Nisa menjelaskan secara rinci tentang siklus menstruasi yang dialami oleh perempuan setiap bulannya. Ia memaparkan tanda dan gejala yang muncul pada setiap fase siklus menstruasi, mulai dari fase folikular, ovulasi, luteal, hingga menstruasi itu sendiri.

"Memahami siklus menstruasi bukan hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional perempuan." Ujar dr Khairun Nisa.

BACA JUGA:Kajian Mendalam Fiqih Tentang Haid, Tingkatkan Pemahaman Perempuan Kalimantan Barat Makin Cerdas

Dr. Khairun Nisa menyoroti bahwa banyak perempuan yang masih kurang paham tentang fase-fase ini, yang berakibat pada kurang optimalnya upaya dalam menjaga kesehatan reproduksi. Ia juga mengingatkan bahwa kondisi seperti sindrom pramenstruasi (PMS) sering kali diabaikan padahal bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup perempuan jika tidak ditangani dengan baik.

Selain pembahasan dari sudut pandang medis, acara ini juga membahas menstruasi dari sudut pandang fiqih, yang dibawakan oleh narasumber lain. Diskusi ini menekankan pentingnya perempuan memahami bagaimana hukum Islam memandang menstruasi, terutama terkait dengan ibadah. Dalam Islam, ada beberapa aturan yang harus diikuti perempuan saat menstruasi, seperti larangan berpuasa dan shalat.

Dr. Khairun Nisa turut menambahkan bahwa pemahaman fiqih mengenai menstruasi perlu disinergikan dengan pengetahuan medis.

"Ada kondisi medis tertentu yang mungkin mempengaruhi siklus menstruasi atau menyebabkan perdarahan abnormal, yang memerlukan penanganan medis khusus. Dalam hal ini, perempuan perlu berkonsultasi dengan ahli kesehatan agar bisa tetap menjalankan ibadah dengan baik tanpa mengabaikan kondisi kesehatannya." Paparnya.

BACA JUGA:Kajian Fiqih Wanita : Bedah Kitab Ibanah Wal Ifadhah, Kupas Tuntas Permasalahan Kaum Perempuan

Acara ini menjadi wadah yang sangat edukatif bagi para peserta, karena menggabungkan ilmu kesehatan dan ajaran agama secara harmonis. Peserta diajak untuk tidak hanya memahami menstruasi dari sisi medis, tetapi juga bagaimana kondisi tersebut diatur dalam hukum Islam. Ini penting agar perempuan bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan tidak salah kaprah dalam menjalankan ibadah saat menstruasi.

Dr. Khairun Nisa, dalam penutupannya, mengajak para peserta untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami masalah terkait menstruasi. Ia juga menekankan bahwa kesehatan fisik dan spiritual adalah dua hal yang harus berjalan beriringan.

Acara yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan ini diharapkan bisa memberikan pencerahan dan pengetahuan baru bagi para perempuan, khususnya dalam menghadapi problematika menstruasi dari berbagai sudut pandang. Kolaborasi antara ilmu kesehatan dan fiqih ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi perempuan terkait menstruasi.

Sumber: